Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, Provinsi Lampung mengatakan pembentukan Satuan Tugas (Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) semakin menguatkan pengawasan terhadap kualitas makanan dalam program MBG yang disajikan kepada siswa.
"Program MBG ini kan harus memberikan dampak positif dalam meningkatkan status gizi dan kesehatan anak didik. Maka makanannya harus diawasi oleh satgas yang kami bentuk agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung Eka Afriana di Bandarlampung, Minggu.
Ia menjelaskan Satgas MBG yang terdiri atas kepala sekolah dan guru sekolah menjadi kunci untuk memastikan makanan yang diterima siswa di sekolah masing-masing tersebut, aman, layak, dan bergizi.
"Satgas MBG ini tidak hanya mengawasi distribusi makanan saja, tetapi juga wajib mencicipi makanan untuk memastikan mutu dan kandungan gizinya sesuai standar," kata dia.
Seandainya ditemukan ketidaksesuaian makanan yang disajikan kepada siswa, kata dia, satgas berwenang mengambil tindakan, termasuk meminta perbaikan hingga penghentian sementara distribusi program MBG.
"Dengan kehadiran Satgas MBG di setiap sekolah negeri maupun swasta, pemerintah kota berharap dapat menekan angka masalah gizi buruk dan meningkatkan produktivitas belajar siswa secara menyeluruh," kata dia.
Ia menjelaskan pentingnya program MBG agar anak-anak mendapatkan makanan bergizi sehingga memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dan mampu mengikuti proses pembelajaran dengan lebih baik pula.
"Program MBG dan pengawasan ketat melalui satgas ini merupakan bagian dari komitmen Bandarlampung untuk mendukung pemerintah pusat dalam menciptakan generasi masa depan yang sehat dan cerdas," kata dia.
Baca juga: Pemkab Lampung Barat tekankan layanan dapur SPPG agar sesuai standar
Baca juga: Anggota DPRD Lampung minta kualitas Program MBG harus dijaga
Baca juga: Komnas PA Kota Bandarlampung minta pengawasan MBG diperketat
