Jakarta (ANTARA) - Ketua Pengurus Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini menyatakan sikap lembaga atas peristiwa penangkapan, penahanan aktivis dan kapal Sumud Flotilla yang membawa bantuan bagi masyarakat Gaza, Palestina.
Dompet Dhuafa menyerukan dunia Internasional segera bertindak atas peristiwa tersebut.
"Kami mengecam atas penangkapan para aktivis dan penyitaan kapal Sumud Flotilla yang dilakukan oleh kelompok militer Israel (IDF). Karena ini adalah gerakan kemanusiaan," tegas Ahmad Juwaini di Jakarta, Kamis (2/10).
Ahmad Juwaini mengatakan Dompet Dhuafa mendorong kepada Pemerintah Indonesia dan negara-negara di dunia maupun badan-badan Internasional terkait segera melakukan diplomasi atau berbagai cara lain agar para aktivis dapat terus melanjutkan aksi kemanusiaan bagi rakyat Palestina.
Terutama, lanjut dia, dalam mengirimkan bantuan kebutuhan dasar untuk masyarakat Palestina. Selama ini Palestina sudah lama diblokade, sehingga para aktivis mengirimkan bantuan Internasional melalui jalur laut.
"Maka, harapannya bantuan kemanusiaan dapat disalurkan secepatnya untuk menolong masyarakat di Palestina. Hingga kini terdapat 8 warga Malaysia yang ditahan oleh pihak keamanan Israel. Kedelapan warga Malaysia tergabung dalam IGPC, yaitu gerakan kemanusiaan yang dikoordinir oleh Sumud Nusantara," ujarnya.
IGPC-Sumud Nusantara sendiri merupakan bagian dari Global Sumud Flotilla, gerakan kemanusiaan dunia yang terdiri dari 44 negara dengan mengerahkan 72 armada kapal untuk menembus blokade Israel di Gaza.
Berita kerja sama
