UEFA pertimbangkan tangguhkan Israel dari seluruh kompetisi Eropa

id Israel, UEFA, sepak bola, kompetisi Eropa

UEFA pertimbangkan tangguhkan Israel dari seluruh kompetisi Eropa

Arsip foto - Penolakan terhadap timnas Israel juga terjadi di Indonesia. Sejumlah anggota Front Persaudaran Islam (FPI) Sulawesi Selatan membentangkan spanduk menolak Timnas Israel mengikuti Piala Dunia usia 20 tahun di Indonesia, saat demonstrasi di depan kantor DPRD Sulsel, Makassar, Selasa (21/3/2023). ANTARA/Darwin Fatir.

Spanyol bahkan mempertimbangkan boikot Piala Dunia bila harus berhadapan dengan Israel

Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) dikabarkan mempertimbangkan untuk menangguhkan Israel dari seluruh kompetisi Eropa.

Keputusan final rencananya akan diambil pekan depan di tengah meningkatnya desakan agar UEFA bersikap atas konflik yang berlangsung di Gaza.

Menurut laporan The Times yang dikutip pada Kamis, mayoritas anggota eksekutif UEFA dan federasi nasional mendukung pemberian sanksi kepada Israel. Situasi ini mirip saat timnas (berbagai tingkat) dan klub-klub Rusia dilarang tampil di kompetisi resmi UEFA dan FIFA sejak perang dengan Ukraina pada 2022.

Saat ini hanya klub Maccabi Tel Aviv yang mewakili Israel di kompetisi UEFA, dengan laga melawan Aston Villa di Liga Europa dijadwalkan 7 November. Pertandingan mereka sebelumnya di Yunani memicu protes suporter.

Spanyol bahkan mempertimbangkan boikot Piala Dunia bila harus berhadapan dengan Israel. Namun, FIFA diperkirakan menghadapi tekanan politik, mengingat Piala Dunia 2026 turut digelar di Amerika Serikat yang menolak Israel dilarang tampil.

Bila benar disuspensi, Israel praktis kehilangan peluang lolos ke Piala Dunia 2026 karena tak bisa menyelesaikan kualifikasi. Berdasarkan laporan Goal, keputusan resmi UEFA diperkirakan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.


Pewarta :
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.