Mahasiswa Unila raih prestasi dalam kegiatan lomba video kreatif

id unila,video kreatif

Mahasiswa Unila raih prestasi dalam kegiatan lomba video kreatif

Para mahasiswa Universitas Lampung (Unila) yang menorehkan prestasi gemilang dalam Lomba Video Kreatif. ANTARA/HO-Unila

Bandarlampung (ANTARA) - Para mahasiswa Universitas Lampung (Unila) berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam Lomba Video Kreatif yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Kota Bandarlampung.

Dalam ajang tersebut, tim berhasil meraih Juara 1, Juara 3, sekaligus penghargaan Terbaik 6 dari total 10 karya yang diumumkan. Juara 1 nantinya akan mewakili Kota Bandarlampung ke tingkat nasional.

Lomba yang diumumkan pemenangnya pada 6 September 2025 dan dilanjutkan penyerahan hadiah pada 8 September 2025 ini diikuti oleh para peserta dari berbagai kalangan.

Para mahasiswa ini berasal dari Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2022 yaitu Inas Azzahra Alharir, KMS. Rafhansa Dwi Kassanadi, M. Dipoditiro Parawangsa, Muhammad Hilmy Hibatulloh, dan Nur Rahma Riftyani.

Ide karya mereka berangkat dari keresahan sederhana, yakni literasi yang sering dipandang kaku dan membosankan. Dari situ lahir tiga karya video, antara lain Biblioterapi, Jam Pasir, dan Genggam Ilmu.

"Biblioterapi" merupakan karya yang berhasil meraih terbaik enam, menceritakan mengenai seorang mahasiswa yang sibuk dan stres, lalu menemukan ketenangan lewat membaca buku. Konsep ini diangkat setelah menemukan istilah biblioterapi dalam riset, yaitu terapi psikologi menggunakan bahan bacaan.

Selanjutnya, "Jam Pasir" yang meraih juara tiga, menceritakan tentang anak muda dengan keseharian bermain gawai. Ia paling anti dengan hal-hal yang berhubungan dengan perpustakaan karena menganggapnya membosankan. Dalam video ini terdapat unsur time loop sebagai simbol waktu yang terbuang sia-sia.

"Genggam Ilmu" yang menjadi pemenang juara satu, menyoroti aplikasi Buka Buku milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandarlampung yang bisa diakses masyarakat dengan konsep yang lebih segar dan menghibur penonton, yaitu breaking the fourth wall sehingga tokoh bisa berbicara langsung dengan penonton.

Meski demikian, proses pembuatan video tidak selalu berjalan mulus. Tim sempat menghadapi tantangan besar, terutama soal keterbatasan waktu, sehingga harus melakukan perombakan konsep dari awal. Namun, kerja sama yang solid dan pembagian peran yang jelas, membuat tim menyelesaikan produksi tepat waktu.

"Rasanya hectic, tetapi justru itu yang mengasah kami untuk lebih kreatif dan adaptif," ungkap Hilmy, anggota tim video konten kreatif.

Kemenangan tersebut menjadi pengalaman berharga sekaligus pemacu semangat untuk terus berkarya di luar kompetisi. Setelah lomba ini, mereka berencana membuat konten kreatif lain yang bisa dipublikasikan di media sosial maupun platform digital, baik berupa video edukasi, hiburan, maupun dokumenter.

Para mahasiswa ini juga menyampaikan pesan kepada rekannya yang lain agar berani mencoba dan tidak membiarkan ketakutan akan kegagalan menghalangi, sebab kegagalan hanyalah bagian dari proses menuju hasil yang lebih baik.
Baca juga: Unila dukung Kadin untuk perkuat daya saing daerah
Baca juga: Tim Unila raih juara 1 dalam ajang Travical di Banten

Pewarta :
Editor : Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.