Jakart (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi tektonik bermagnitudo 6,4 yang terjadi di lepas pantai tenggara Vanuatu pada Selasa pagi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.
"Masyarakat di wilayah pesisir Indonesia tetap tenang karena hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak memicu tsunami," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, gempa tersebut memiliki episenter di laut pada koordinat 20.981° LS; 173.758° BT atau tepatnya sekitar 699 kilometer arah tenggara Vanua pada kedalaman 10 kilometer.
Adapun berdasarkan lokasi dan kedalaman hiposenternya dilaporkan BMKG gempa bumi ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di D'Entrecasteaux Zone.
Meski demikian, dia menyebutkan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia sehingga masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Ia juga menambahkan hingga kini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun dampak lain di wilayah terdampak akibat gempa tektonik strike slip ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Gempa 6,4 di Vanuatu tidak berpotensi tsunami di Indonesia
