Semarang (ANTARA) - Satu keluarga jamaah umrah asal Kota Semarang, Jawa Tengah, yang menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan di jalan lintas Madinah-Makkah, Arab Saudi, berencana merayakan Idul Fitri di Tanah Suci.
Hal tersebut disampaikan salah seorang kerabat keluarga korban, Erma Rudita, saat menerima pelayat di rumah duka di kompleks perumahan Vila Pinus, Pudak Payung, Banyumanik, Kota Semarang, Sabtu.
Empat orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah umrah tersebut masing-masing M. Dawam Mahmud, Sumarsih beserta dua anaknya, Areline Nawallya Adam dan Audrya Malika Adam.
"Berangkat tiga hari sebelum kejadian. Rencana mau merayakan Idul Fitri di sana," kata kakak ipar almarhum Dawam Mahmud tersebut.
Saat ini, lanjut dia, keluarga sedang mengurus dokumen untuk rencana pemakaman di Arab Saudi. Ia membenarkan keempat keluarganya itu akan dimakamkan di Arab Saudi dan sudah diikhlaskan oleh seluruh kerabat.
Informasi pertama tentang peristiwa nahas tersebut, kata dia, berasal dari KBRI di Arab Saudi
Sementara itu pelayat mendatangi rumah duka korban kecelakaan yang berlokasi di Perumahan Vila Pinus, Banyumanik, Kota Semarang itu.
Kerabat korban dan pengurus RT di sekitar tempat tinggal korban menerima kedatangan para pelayat di rumah yang sudah ditinggalkan seluruh penghuninya itu.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan enam WNI meninggal dunia akibat kecelakaan bus dalam perjalanan ibadah umrah di jalan lintas Madinah-Makkah, Arab Saudi, Kamis (20/3/3035).
Total WNI umrah yang menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang, dimana enam orang diantaranya meninggal dunia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Keluarga ungkap rencana korban kecelakaan umrah Lebaran di Tanah suci
Jamaah umrah korban kecelakaan berencana rayakan Lebaran di Tanah Suci

Karangan bunga ucapan duka cita di rumah satu keluarga jemaah umrah korban kecelakaan di Arab Saudi di Perumahan Vila Pinus, Banyumanik, Kota Semarang, Sabtu (22/3/2025). (ANTARA/I.C. Senjaya)