Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Putri Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut bahwa produk bahan bakar minyak (BBM) Pertamina berupa pertalite maupun pertamax telah sesuai spesifikasi dan standar.
"Saya mengimbau warga untuk tidak terbawa oleh isu yang menyatakan bahwa produk pertamax milik Pertamina merupakan oplosan," kata Putri Zulhas pada kunjungan kerja spesifik Komisi XII ke TBBM Panjang, di Bandarlampung, Rabu.
Ia menegaskan bahwa isu yang menyebutkan bahwa BBM jenis pertamax yang beredar di masyarakat merupakan hasil oplosan adalah hal yang menyesatkan.
Menurutnya, produk produk BBM yang beredar di pasar sesuai dengan spesifikasi dan standar yang berlaku yakni RON90 itu pertalite dan RON92 pertamax.
Ia menambahkan bahwa kejadian pengoplosan pertamax sebelumnya dilakukan oleh oknum-oknum pejabat Pertamina yang kini sudah diamankan oleh aparat penegak hukum, dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan produk pertamax yang beredar saat ini.
“BBM yang menjadi produk Pertamina, terutama pertamax yang sekarang beredar di pasaran, sudah sesuai dengan spesifikasi dan standar yang berlaku. Kasus pengoplosan yang terjadi sebelumnya adalah murni perbuatan oknum yang sudah diserahkan kepada penegak hukum untuk diproses secara adil. Jadi, saya mohon masyarakat untuk tidak terbawa oleh isu atau pemberitaan yang tidak benar,” ujar Putri Zulhas.
Putri menegaskan bahwa Direktur Manajemen Risiko Pertamina Patra Niaga juga telah menyampaikan bahwa produk BBM, termasuk pertamax, telah melalui serangkaian uji secara berkala di Lab Migas dan sudah mendapat sertifikasi sesuai dengan standar yang ditetapkan.
“Mudah-mudahan dengan adanya upaya dan standar yang diberlakukan ini, masyarakat bisa lebih percaya dan tidak termakan dengan isu-isu yang tidak jelas kebenarannya,” kata Putri Zulhas.
Kunjungan Komisi XII ke Lampung juga bertujuan untuk memastikan ketersediaan BBM dan elpiji 3 kg yang bersubsidi selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. Sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera, Lampung memiliki peran yang sangat vital dalam distribusi energi di wilayah tersebut.
“Setelah mendengar penjelasan dari pihak Pertamina, insya Allah semuanya aman dan sesuai dengan rencana. Kami juga memastikan bahwa tidak ada praktik penyelewengan harga atau penimbunan stok, sehingga semuanya dapat tepat sasaran,” kata Putri Zulhas.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan terima kasih kepada Pertamina, mengingat stok BBM dan LPG di Lampung dalam kondisi aman selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 2025.
"Kami berharap inflasi di Lampung terjaga selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 2025. Salah satunya menjaga stok kebutuhan pokok termasuk BBM," kata dia lagi.
Baca juga: Pakar ITB: Masyarakat tak perlu khawatir atas kualitas BBM Pertamina
Baca juga: Lemigas lakukan uji kualitas BBM Pertamina dan nyatakan sesuai ketentuan