"Pertumbuhan ekonomi Lampung tahun ke tahun sebesar 4,81 persen pada triwulan III 2024 berasal dari sisi produksi, dan lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah transportasi sebesar 10,97 persen dan pergudangan yang tumbuh sebesar 10,54 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Atas Parlindungan Lubis berdasarkan keterangan secara daring di Bandarlampung, Selasa.
Ia melanjutkan sementara dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran dari ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi dari tahun ke tahun sebesar 14,01 persen, kemudian komponen pengeluaran konsumsi akhir lembaga non profit rumah tangga (PK-LNPRT) sebesar 9,32 persen, dan komponen PK-RT sebesar 4,95 persen.
"Dan bila perekonomian Provinsi Lampung dilihat atas dasar harga berlaku total produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku di triwulan III 2024 mencapai Rp125,5 triliun, dan bila atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp72,9 triliun," katanya.
Dia menjelaskan jika dilihat dari distribusi serta pertumbuhan PDRB sektor pertanian, kehutanan dan perikanan memberikan kontribusi terbesar terhadap perekonomian Lampung sebesar 27,34 persen, industri pengolahan sebesar 19,41 persen, perdagangan besar 13,97 persen dari tahun ke tahun. Sehingga total kontribusi tiga sektor tersebut 60,73 persen dari PDRB Lampung.
"Bila dibandingkan dengan triwulan II 2024 pertumbuhan ekonomi Lampung triwulan III tumbuh 0,75 persen. Dari sisi produksi lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah dari industri pengolahan sebesar 10,22 persen," ucap dia.
Sementara dari sisi pengeluaran komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,82 persen.
"Sementara secara kumulatif sejak triwulan I hingga triwulan III 2024 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya pertumbuhan ekonomi Lampung sebesar 4,33 persen," tambahnya.