Jelang Idul Adha, Pemkot Bandarlampung cek kesehatan hewan kurban
Pemeriksaan kesehatan dan pengawasan hewan kurban di lapak-lapak penjualan ini guna memastikan sapi atau kambing yang dijual siap potong
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban di lapak-lapak yang tersebar pada 20 kecamatan menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijrah/2024.
"Pemeriksaan kesehatan dan pengawasan hewan kurban di lapak-lapak penjualan ini guna memastikan sapi atau kambing yang dijual siap potong," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Bandarlampung Erwin di Bandarlampung, Senin.
Dia menambahkan siap potong berarti Dinas Pertanian akan memeriksa dan memastikan hewan kurban tersebut memenuhi unsur Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).
"Jadi kami membagi tim ke sejumlah kecamatan untuk mengecek hewan kurban yang dijual di lapak-lapak, agar daging yang dikonsumsi masyarakat pada Idul Adha layak dan memenuhi unsur ASUH," kata dia.
Dia mengatakan pemeriksaan hewan kurban dimulai dari usianya, dimana kambing minimal berumur satu tahun dan sapi berusia dua tahun untuk kurban. Kemudian melihat bahwa hewan kurban benar-benar sehat tidak murung, bulunya mengkilat, hewannya benar-benar aktif.
"Dari pemeriksaan hewan yang kami lakukan, belum ditemukan ada yang terkena penyakit seperti Lumpy Skin Disease (LSD), Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang beberapa tahun ke belakang merebak," kata dia.
Pada sisi lain, Erwin pun mengungkapkan kebutuhan hewan kurban di Bandarlampung pada tahun ini berjumlah 5.500 ekor yang terdiri dari sapi dan kambing.
"Untuk sapi kebutuhan sekitar 2.000 ekor dan kambing 3.500 ekor. Guna memenuhi kebutuhan hewan kurban di kota ini biasanya disuplai dari daerah lain, seperti Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Timur, dan Lampung Tengah," katanya.
Baca juga: Pemkot Bandarlampung pastikan dana hibah parpol naik jadi Rp3.500
Baca juga: 120 orang di Bandarlampung ikuti pelatihan juru sembelih halal jelang Idul Adha
Baca juga: KPU Bandarlampung sebut pemilih potensial pilkada 2024 bertambah 4.124 jiwa
"Pemeriksaan kesehatan dan pengawasan hewan kurban di lapak-lapak penjualan ini guna memastikan sapi atau kambing yang dijual siap potong," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Bandarlampung Erwin di Bandarlampung, Senin.
Dia menambahkan siap potong berarti Dinas Pertanian akan memeriksa dan memastikan hewan kurban tersebut memenuhi unsur Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).
"Jadi kami membagi tim ke sejumlah kecamatan untuk mengecek hewan kurban yang dijual di lapak-lapak, agar daging yang dikonsumsi masyarakat pada Idul Adha layak dan memenuhi unsur ASUH," kata dia.
Dia mengatakan pemeriksaan hewan kurban dimulai dari usianya, dimana kambing minimal berumur satu tahun dan sapi berusia dua tahun untuk kurban. Kemudian melihat bahwa hewan kurban benar-benar sehat tidak murung, bulunya mengkilat, hewannya benar-benar aktif.
"Dari pemeriksaan hewan yang kami lakukan, belum ditemukan ada yang terkena penyakit seperti Lumpy Skin Disease (LSD), Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang beberapa tahun ke belakang merebak," kata dia.
Pada sisi lain, Erwin pun mengungkapkan kebutuhan hewan kurban di Bandarlampung pada tahun ini berjumlah 5.500 ekor yang terdiri dari sapi dan kambing.
"Untuk sapi kebutuhan sekitar 2.000 ekor dan kambing 3.500 ekor. Guna memenuhi kebutuhan hewan kurban di kota ini biasanya disuplai dari daerah lain, seperti Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Timur, dan Lampung Tengah," katanya.
Baca juga: Pemkot Bandarlampung pastikan dana hibah parpol naik jadi Rp3.500
Baca juga: 120 orang di Bandarlampung ikuti pelatihan juru sembelih halal jelang Idul Adha
Baca juga: KPU Bandarlampung sebut pemilih potensial pilkada 2024 bertambah 4.124 jiwa