Ia mengatakan selain melakukan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran, ada pula rekomendasi lain yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan mengoptimalkan sekaligus menjaga ketersediaan di pasar.
"Rekomendasi lain yang dapat dilakukan adalah menjaga distribusi, sekaligus mengoptimalkan ketersediaan pasokan di pasar ini yang terpenting untuk menjaga stabilitas," katanya.
Ia melanjutkan adanya kegiatan pemantauan harga dan ketersediaan beras di pasaran yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Lampung hari ini pun menjadi salah satu bentuk menjaga stabilitas beras di pasaran.
"Hari ini kami mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Lampung yang melakukan tinjauan langsung ke lapangan untuk memastikan stok beras ada. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak panik, sebab beras dengan kualitas premium, medium, hingga sedang masih tersedia," ucapnya.
Menurut dia, hal tersebut juga menjadi langkah untuk mengendalikan inflasi pangan di Lampung.
"Ini menjadi langkah pengendalian inflasi pangan juga. Jadi harapannya semua bisa tetap stabil dan ketersediaan beras di pasaran tetap terjaga," tambahnya.
Diketahui berdasarkan data pusat informasi harga pangan strategis nasional pada hari ini, untuk beras kualitas bawah I dijual dengan harga Rp13.950 per kilogram ada kenaikan Rp100 per kilogram, beras kualitas bawah II Rp14.350 per kilogram naik Rp100 per kilogram.
Kemudian beras kualitas medium I Rp13.600 per kilogram, beras kualitas medium II Rp13.900 per kilogram, beras kualitas super I Rp15.400 per kilogram, dan beras kualitas super II Rp14.600 per kilogram
.