Gelar pelatihan pengelolaan jurnal, LP2M Darmajaya targetkan one prodi one journal

id lampung, darmajaya

Gelar pelatihan pengelolaan jurnal, LP2M Darmajaya targetkan one prodi one journal

LP2M Darmajaya gelar pelatihan pengelolaan jurnal, targetkan one prodi one journal (ANTARA/HO-Darmajaya)

Bandarlampung (ANTARA) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Pelatihan Pengelolaan Jurnal bagi Program Studi di Laboratorium Information Acces Center (IAC) Gedung Hj. Yoenidar Karim, beberapa waktu lalu.

Dalam sambutannya, Kepala LP2M IIB Darmajaya, Dr. Sri Lestari, mengatakan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan jumlah publikasi mahasiswa dan meningkatkan sitasi.

“Dengan kegiatan ini diharapkan jumlah publikasi dan sitasi meningkat,” ucap dia seperti dikutip dari https://darmajaya.ac.id.

Kegiatan ini, lanjut dia, juga untuk membentuk jurnal di tiap program studi masing-masing.

“Sehingga akan terbentuk one prodi one journal (OPOJ). Sehingga Prodi dapat mengelola jurnalnya masing-masing,” ujarnya.

Masih kata dia, harapannya jurnal-jurnal yang ada dapat terus berkembang untuk menampilkan karya-karya mahasiswa dan dosen, selain itu kedepannya akan menjadi salah satu sumber pendapatan prodi masing-masing.

“Jurnal ini salah satu yang penting bagi institusi dalam peningkatan akreditasi institusi sehingga karya dari mahasiswa akan dapat terpublikasi dengan baik,” tuturnya.

Sementara, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Dr. Sutedi, mengatakan jurnal berbasis program studi ini sangat potensial untuk berkembang dan dikelola dengan baik.

“Juga menjadi reputasi bagi perguruan tinggi. Kalau sudah sampai masuk ke Scopus paper-paper akan datang sendiri dan reputasi program studi semakin dikenal,” ucapnya.

Menurut dia, bila memiliki jurnal yang bagus maka akan dikenal juga tidak hanya prodi tetapi juga dosen dan mahasiswanya. “Jurnalnya bagus dan prodinya juga bagus. Kita berharap juga terhadap imbas dari mahasiswa yang menulis dan sitasi dosen meningkat,” ujarnya.

Dr. Sutedi menambahkan para dosen dapat mengikuti kegiatannya dengan baik.

“Mudah-mudahan ini dapat terwujud untuk jurnal prodi karena sangat berefek terhadap institusi,” pungkasnya.