KPU Lampung ingatkan pemuda untuk saring informasi sebelum berbagi
Saya selalu ingatkan kepada pemuda dan mahasiswa saring sebelum sharing (berbagi) informasi ke media sosial (medsos).
Bandarlampung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung mengingatkan para pemuda untuk menyaring informasi yang didapatkan sebelum membagikannya melalui media sosial (medsos).
"Saya selalu ingatkan kepada pemuda dan mahasiswa saring sebelum sharing (berbagi) informasi ke media sosial (medsos)," kata Anggota KPU Lampung Antonius Cahyalana saat memberikan pendidikan politik kepada mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) Lampung, di Bandarlampung, Sabtu.
Menurutnya, hal tersebut karena medsos menjadi salah satu sarana yang penyebaran informasinya sangat cepat, sehingga anak-anak muda ini harus cerdas dan cermat dan menelaah informasi yang diterimanya di media sosial.
"Telaah terlebih dahulu kebenaran informasi yang diterimanya valid atau tidak sebelum menyebarluaskannya melalui berbagi platform medsos, karena ini berbahaya sekali akibatnya, terlebih dalam menghadapi pemilu," kata dia.
Ia mengatakan bahwa bisa saja informasi yang didapat dan disebarluaskan tanpa dibaca, diklarifikasi kebenarannya akan mampu membuat polarisasi serta memecah belah masyarakat.
"Kita ketahui sampai sekarang masih ada narasi cebong dan kampret, artinya ini menunjukkan kita kurang dewasa dalam politik dan tak cermat dalam memahami perkembangan teknologi dengan informasi yang mudah didapat," kata dia lagi.
Wakil Rektor I Bidang Akademik UTI Achmad Yudi Wahyudin MPd mewakili Rektor UTI Lampung Dr HM Nasrullah Yusuf SE MBA mengatakan bahwa kampusnya sangat mendukung program KPU Lampung dalam memberikan pengayaan pengetahuan pendidikan politik bagi mahasiswa.
"Kami tentu senang menerima KPU dengan programnya KPU Goes to Campus, dalam ini nonton bareng film Kejarlah Janji, sebagai upaya memberikan pendidikan politik kepada mahasiswa," kata dia pula.
Sehingga, kata dia, mahasiwa UTI Lampung tidak hanya mendapatkan ilmu dari kelas, tetapi juga kuliah umum yang memiliki muatan untuk menambah dan memperkuat karir mahasiswa di masa yang akan datang.
“Tidak hanya ekonomi dan bisnis, tapi juga pendidikan politik, karena suatu saat mereka akan berkecimpung di dunia politik, calon pemimpin bangsa. Dan ini adalah salah satu prosedur yang harus dilalui mahasiswa,” katanya lagi.
Baca juga: KPU Lampung sebut ada tujuh kabupaten tersulit dalam pendistribusian logistik
Baca juga: PAW anggota KPU Lampung Utara dan Tulangbawang Barat dilantik
"Saya selalu ingatkan kepada pemuda dan mahasiswa saring sebelum sharing (berbagi) informasi ke media sosial (medsos)," kata Anggota KPU Lampung Antonius Cahyalana saat memberikan pendidikan politik kepada mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) Lampung, di Bandarlampung, Sabtu.
Menurutnya, hal tersebut karena medsos menjadi salah satu sarana yang penyebaran informasinya sangat cepat, sehingga anak-anak muda ini harus cerdas dan cermat dan menelaah informasi yang diterimanya di media sosial.
"Telaah terlebih dahulu kebenaran informasi yang diterimanya valid atau tidak sebelum menyebarluaskannya melalui berbagi platform medsos, karena ini berbahaya sekali akibatnya, terlebih dalam menghadapi pemilu," kata dia.
Ia mengatakan bahwa bisa saja informasi yang didapat dan disebarluaskan tanpa dibaca, diklarifikasi kebenarannya akan mampu membuat polarisasi serta memecah belah masyarakat.
"Kita ketahui sampai sekarang masih ada narasi cebong dan kampret, artinya ini menunjukkan kita kurang dewasa dalam politik dan tak cermat dalam memahami perkembangan teknologi dengan informasi yang mudah didapat," kata dia lagi.
Wakil Rektor I Bidang Akademik UTI Achmad Yudi Wahyudin MPd mewakili Rektor UTI Lampung Dr HM Nasrullah Yusuf SE MBA mengatakan bahwa kampusnya sangat mendukung program KPU Lampung dalam memberikan pengayaan pengetahuan pendidikan politik bagi mahasiswa.
"Kami tentu senang menerima KPU dengan programnya KPU Goes to Campus, dalam ini nonton bareng film Kejarlah Janji, sebagai upaya memberikan pendidikan politik kepada mahasiswa," kata dia pula.
Sehingga, kata dia, mahasiwa UTI Lampung tidak hanya mendapatkan ilmu dari kelas, tetapi juga kuliah umum yang memiliki muatan untuk menambah dan memperkuat karir mahasiswa di masa yang akan datang.
“Tidak hanya ekonomi dan bisnis, tapi juga pendidikan politik, karena suatu saat mereka akan berkecimpung di dunia politik, calon pemimpin bangsa. Dan ini adalah salah satu prosedur yang harus dilalui mahasiswa,” katanya lagi.
Baca juga: KPU Lampung sebut ada tujuh kabupaten tersulit dalam pendistribusian logistik
Baca juga: PAW anggota KPU Lampung Utara dan Tulangbawang Barat dilantik