Washington (ANTARA) - Sebuah pesawat tempur China mencegat sebuah bomber B-52 milik Angkatan Udara Amerika Serikat di atas Laut China Selatan pekan ini sampai hampir menyebabkan tabrakan, kata Komando Indo-Pasifik AS pada Kamis.
Bomber B-52 itu secara sah beroperasi rutin di dalam wilayah udara internasional, kata komando AS itu.
"Saat melakukan pencegatan pada malam hari, pilot China terbang membahayakan dan tidak profesional, dengan memamerkan keterampilan terbang yang buruk dengan mendekat dalam kecepatan berlebihan dan tidak terkendali," sambung komando AS itu.
Menurut mereka, pesawat tempur China itu terbang dalam jarak 10 kaki (sekitar 3 meter) dari B-52 sehingga berpotensi menimbulkan tabrakan.
"Kami khawatir pilot ini tidak menyadari betapa dekatnya dia untuk menciptakan risiko tabrakan," kata komando AS itu lagi.
Pencegatan itu terjadi Selasa malam lalu, kata komando tersebut. Sejak musim gugur 2021 sudah terjadi lebih dari 180 interaksi serupa.
"AS akan terus terbang, berlayar dan beroperasi dengan aman dan secara bertanggung jawab, di mana pun hukum internasional membolehkannya," pungkas Komando Indo-Pasifik tersebut.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
KRI WSH-991 latihan tempur jarak dekat
Kamis, 31 Oktober 2024 20:03 Wib
TNI AD bantah turunkan kendaraan tempur
Selasa, 27 Februari 2024 18:53 Wib
Korsel tuduh insinyur Indonesia curi data jet KF-21, pemerintah lakukan penyelidikan
Jumat, 2 Februari 2024 21:19 Wib
Indonesia resmi borong 42 jet tempur Rafale
Selasa, 9 Januari 2024 18:55 Wib
Korban kecelakaan pesawat tempur Super Tucano naik pangkat
Jumat, 17 November 2023 13:13 Wib
Tiga korban kecelakaan pesawat tempur Super Tucano dimakamkan di TMP Suropati Malang
Jumat, 17 November 2023 12:42 Wib
7.500 prajurit dilibatkan dalam Latgab TNI awal Agustus 2023
Kamis, 13 Juli 2023 7:12 Wib
Arab Saudi lirik pesawat tempur buatan China
Kamis, 6 Juli 2023 14:14 Wib