Jakarta (ANTARA) -
"Polri harus dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada tamu delegasi KTT AIS. Polri harus membuktikan bahwa pelaksanaan KTT AIS berjalan aman dan sukses tanpa adanya gangguan ancaman apapun sampai dengan selesai," kata Andi Rio di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan bahwa KTT AIS merupakan forum yang dihadiri negara-negara kepulauan di seluruh dunia. Oleh karena itu, menurut dia, peran Indonesia sebagai tuan rumah dilihat dunia dan berperan mengatasi permasalahan global, seperti perubahan iklim serta pembangunan kelautan.
"Sebanyak 51 negara pulau dan kepulauan akan hadir di Bali. Semoga KTT AIS menghasilkan banyak keputusan yang berdampak positif khususnya bangsa Indonesia dan umumnya kepada dunia terhadap masalah dan tantangan global ke depan. Terlebih, Indonesia merupakan 10 negara terbesar kepulauan," jelasnya.
Andi Rio juga berharap Polri dapat terus menjaga nama baik Indonesia di mata dunia dalam mengamankan perhelatan ajang internasional yang diadakan di Indonesia. Hal itu akan berdampak pada nama baik dan profesionalisme institusi Polri di kancah Internasional.
"Polri telah berhasil dalam mengamankan event KTT G20, KTT ASEAN, dan saat ini akan mengamankan KTT AIS. Tentunya ini menjadi tugas besar bagi institusi Polri," ucapnya.
Dia pun optimistis perhelatan KTT AIS dapat berjalan sesuai harapan dengan aman, damai, nyaman, dan bersahaja.
Sebelumnya, Listyo Sigit Prabowo memastikan pengamanan yang dilakukan Polri dan TNI dalam KTT AIS 2023 di Bali dilakukan secara optimal.
"Tentunya kami. Pak Panglima (TNI) dan saya akan melaksanakan kegiatan pengamanan seoptimal mungkin," kata Sigit usai memimpin Tactical Floor Game (TFG) pengamanan KTT AIS Forum bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Bali, Minggu (8/10).
Dengan pengamanan yang optimal, maka seluruh rangkaian KTT AIS Forum dapat berjalan aman, lancar, dan damai; sehingga forum tersebut bisa menghasilkan keputusan penting dan strategis.
"Jika semua itu tercapai, tentunya makin menempatkan posisi Indonesia menjadi lebih baik khususnya dalam hal keketuaan tingkat internasional," ujar Listyo Sigit.