Pesisir Barat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat, Lampung mencatat sebanyak 69 kali terjadi bencana, terhitung sejak 1 Januari sampai dengan Juli 2023.
Kepala BPBD Pesisir Barat, Mirza Sahri, mengatakan, bencana alam yang sering terjadi di Kabupaten Pesisir Barat tersebut yakni gempa bumi dan cuaca ekstrem."Untuk bencana alam yang sering terjadi di wilayah ini adalah gempa bumi itu 30 kali, cuaca ekstrilem 26 kali dan lainnya banjir, tanah longsor, kebakaran 8 kali, serta gelombang pasang," kata Mirza, di Krui, Sabtu.
Ia mengatakan, bencana alam yang sering terjadi yakni cuaca ekstrem dimana pihaknya telah mencatat orang hilang di laut mulai dari nelayan, wisatawan hingga mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) hilang terseret ombak.
"Kalau kita melihat data dari awal tahun hingga sekarang, itu ada 5 kasus orang hilang, mulai dari nelayan hingga mahasiswa KKN," kata dia.
Ia menyatakan pula, dari semua kasus orang hilang di Pesisir Barat itu semuanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Semuanya dalam keadaan meninggal dunia, yang terakhir pada bulan Juli ini ada dua, yakni mahasiswa KKN dari Itera, dan nelayan," katanya.
Maka dari itu, dirinya mengimbau agar masyarakat tetap waspada, terutama ketika beraktivitas di luar, serta tetap mengikuti informasi dari sumber informasi kebencanaan resmi atau BMKG.
Serta, ia juga meminta kepada seluruh masyarakat dan nelayan untuk yang beraktivitas di perairan laut daerah itu, agar selalu waspada akan potensi gelombang tinggi.