Bandarlampung (ANTARA) -
Penjualan alat perlengkapan sekolah di Bandarlampung memasuki awal sekolah atau semester pertama pada Senin (17/7) meningkat.
Berdasarkan pantauan di toko perlengkapan sekolah Pasar Bambu Kuning Bandarlampung, Minggu, menunjukkan konsumen terutama ibu ibu ramai memburu perlengkapan sekolah seperti tas, kaus kaki, sepatu, seragam, serta alat tulis untuk keperluan anak mereka pada hari pertama sekolah.
Pedagang pun terlihat sibuk melayani konsumen yang sebagian besar para ibu ibu yang turut serta membawa anaknya untuk memilih perlengkapan sekolah.
Para pedagang di Pasar Bambu Kuning mengatakan bahwa penjualan peralatan sekolah menjelang hari pertama masuk sekolah pada Senin (17/7)
meningkat meski pedagang tak terlalu tinggi menaikkan harga.
Rianti salah satu pedagang perlengkapan sekolah di Pasar Bambu Kuning mengatakan bahwa harga untuk seragam sekolah mengalami kenaikan sedikit dari tahun lalu.
"Harga seragam tahun ini hampir sama dari tahun lalu, meski ada kenaikan tapi tipis hanya Rp1.000 - Rp2.000 per seragam. Harga juga tergantung ukuran satu setnya antara Rp100.000 sampai Rp180.000," ujarnya.
Ia mengakui pembeli menjelang hari pertama masuk sekolah cukup ramai dibandingkan hari hari sebelumnya.
"Hari ini lumayan ramai mba.., mungkin karena besok sekolah," ucap Ranti lagi.
Selain seragam, alat perlengakapan sekolah lainnya seperti buku tulis, pena, pulpen dan lain lain juga diburu konsumen menjelang hari pertama masuk sekolah.
Pedagang buku di Pasar Bambu Kuning Agung mengatakan bahwa harga untuk 1 pak buku tulis dibandrol dengan harga Rp38.000 - Rp60.000 tergantung ketebalan buku tersebut.
"Harga buku yang paling murah itu Rp38.000 per pak dan yang cukup mahal harganya Rp60.000. Yang mahal itu agak tebal bukunya," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pada tahun ajaran baru ini konsumen sangat ramai untuk membeli buku dan perlengkapan sekolah lainnya.
Sehingga ia sejak jauh jauh hari telah menyediakan stok buku lebih banyak dari hari biasanya.
"Kan ini tahun ajaran baru ya mba, jadi saya stok bukunya lebih banyak dari hari biasanya karenakan pasti banyak yang beli juga. Kadang juga ibu-ibu belinya bisa 2 hingga 3 pak buku untuk anaknya," tambah Agung.