Jakarta (ANTARA) -
Indonesia dijadwalkan menghadapi Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Senin (19/6) mendatang. Pertandingan kontra Argentina merupakan rangkaian dari FIFA Match Day yang dimainkan timnas pada Juni, setelah sebelumnya menghadapi Palestina, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
"Tidak terlalu gugup. Itu stadion besar, lawan besar, mungkin sedikit (gugup), tapi itu normal," kata Struick saat ditemui setelah menjalani sesi latihan di Lapangan latihan A, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.
Untuk pertandingan menghadapi Argentina, pemain ADO Den Haag itu lebih memfokuskan diri untuk bisa memperoleh kesempatan bermain dari Pelatih Shin Tae-yong. Selain itu, dengan mempertimbangkan kekuatan lini serang Argentina, Struick pun meyakini bahwa timnas Indonesia akan lebih banyak dipaksa bermain bertahan.
"Harapannya saya bisa bermain. Menurut saya, kami akan bertahan di seluruh pertandingan, mungkin dengan beberapa serangan balik, saya harap bisa menunjukkan diri saya, fokus utama adalah bekerja keras, bertahan, dan 100 persen," kata pemain kelahiran Belanda itu.
Banyak pihak menilai Struick melakukan debut timnasnya saat melawan Palestina Rabu (14/6) dengan bermain apik, meski laga itu harus berakhir imbang 0-0. Untuk itu, Struick pun menyatakan rasa terima kasihnya kepada para penggemar timnas yang telah bersedia memenuhi Stadion Gelora Bung Tomo.
"Sangat bersyukur, terima kasih para penggemar, mereka hebat, stadion penuh, mereka berteriak, bernyanyi, sayangnya skornya 0-0, tapi pertandingannya sangat bagus. Mereka (timnas Indonesia) bermain bagus, tim bekerja keras, sekarang saatnya Argentina," pungkas pemain bertinggi badan 185 cm itu.