Pemkab Rejang Lebong Bengkulu renovasi 160 rumah warga tidak layak huni

id Rejang Lebong ,bedah ,160 rumah ,layak huni

Pemkab Rejang Lebong Bengkulu renovasi 160 rumah warga tidak layak huni

Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rejang Lebong. ANTARA/Nur Muhamad

Bantuan ini diberikan sebagai stimulus, warga yang menerima bantuan harus melakukan swadaya sehingga bisa menutupi kekurangan dalam program ini, terangnya

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, pada tahun ini akan menggulirkan program bedah rumah yang menyasar 160 unit rumah tidak layak huni atau rutilahu.

Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman Luhur Budi Santoso saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan program bedah rumah untuk warga tidak mampu tersebut tersebar dalam sembilan dari 15 kecamatan di wilayah itu.

"Program bedah rumah tidak layak huni ini diberikan kepada 160 warga tersebar dalam sembilan kecamatan di Rejang Lebong," kata Luhur.

Dia menjelaskan, program bantuan bedah rumah ini menggunakan anggaran APBD Rejang Lebong 2023, di mana warga diberikan bantuan uang tunai senilai Rp20 juta dan selebihnya warga diminta melakukan swadaya baik dalam bentuk tenaga, material maupun uang.

Ia mengatakan bantuan uang sebesar itu diberikan untuk pembelian material sebesar Rp17,5 juta dan Rp2,5 juta untuk pembayaran upah tukang.

"Bantuan ini diberikan sebagai stimulus, warga yang menerima bantuan harus melakukan swadaya sehingga bisa menutupi kekurangan dalam program ini," terangnya.

Kalangan masyarakat yang akan menerima bantuan program ini, tambah dia, tersebar dalam sembilan kecamatan diantaranya Kecamatan Bermani Ulu, Bermani Ulu Raya, Curup Utara, Curup Selatan, Curup Timur, Curup Tengah, Curup, Selupu Rejang dan Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT).

Menurut dia, program bedah rumah tidak layak huni itu sendiri saat ini masih dalam perencanaan fisik, diperkirakan sudah jalan pada Juli mendatang setelah sebelumnya dilakukan verifikasi kelayakan calon penerima bantuan.