Sumbar ekspor 30 ribu ekor ikan kerapu ke Hong Kong selama April 2023

id SKIPM Padang,Sumbar,Padang

Sumbar ekspor 30 ribu ekor ikan kerapu ke Hong Kong selama April 2023

Kepala SKIPM Padang Abdur Rohman. ANTARA/HO-SKIPM Padang

Padang, Sumbar (ANTARA) - Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Padang, Sumatera Barat, mencatat sebanyak 30 ribu ikan kerapu dari provinsi itu diekspor ke Hong Kong selama April 2023.

Kepala SKIPM Padang Abdur Rohman di Padang, Sumbar, Sabtu mengatakan total nilai ekspor hasil perikanan dari Sumbar itu senilai Rp1,8 miliar.

 

Ia mengatakan hasil perikanan yang diekspor pada April itu ada dua komoditas yakni ikan kerapu dan ikan garing segar yang diekspor menuju dua negara.

Menurut dia, untuk ekspor ikan garing segar seberat 139 kilogram dengan nilai Rp13,9 juta dikirim ke Malaysia.

Untuk Maret 2023, SKIPM Padang mencatat total nilai ekspor yang dilakukan sebesar Rp45,8 juta dan pihaknya mengeluarkan delapan surat kesehatan ikan dalam periode tersebut.

Komoditas hasil perikanan yang diekspor pada Maret 2023 adalah ikan garing dan ikan hias laut senilai Rp42,83 juta.

"Untuk ikan kerapu, ada yang diekspor dalam kondisi hidup dan ada juga yang diekspor dalam bentuk beku," ujarnya.

Ia menyebutkan 98 ekor ikan kerapu dikirim ke Jepang dengan nilai Rp24,5 juta dan 60 kilogram ikan kerapu juga diekspor dalam bulan tersebut.

Selain itu, ada 2.000 ekor ikan garing yang dikirim ke Malaysia dan 1.000 ekor ikan hias laut yang dikirim ke Taiwan serta hasil perikanan lainnya yang dikirim ke Malaysia sebanyak 22.490 ekor dengan nilai Rp22,3 juta serta ikan kembung beku yang juga diekspor dalam bulan tersebut.

Menurut dia, pemeriksaan yang dilakukan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Kota Padang, bertujuan untuk memastikan kualitas ikan yang akan diekspor.

"Kapal melakukan pembongkaran ikan di pelabuhan ini satu kali seminggu dan kita ingin memastikan bahwa hasil tangkapan yang akan diekspor sesuai dengan ketentuan yang ada," sebutnya.

Selain melakukan cek secara fisik kesegaran ikan hasil tangkapan, dengan ciri-ciri daging ikan masih kenyal dan mata ikan yang masih cerah, pihaknya juga mengambil sampel ikan untuk diperiksa ke laboratorium.

Menurut dia, seluruh fasilitas laboratorium yang dimiliki oleh SKIPM Padang telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional untuk memastikan ikan yang akan dikonsumsi masyarakat maupun diekspor terjamin mutunya.

"Di laboratorium, kami akan memastikan apakah ikan ini bebas dari formalin, histamin, logam berat dan sesuai dengan permintaan negara tujuan. Apabila bebas, maka mereka akan diberikan sertifikat yang menyatakan ikan bersih dari penyakit dan layak ekspor," katanya.