Bandarlampung (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandarlampung Khaidarmansyah membuka acara TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 Tahun Anggaran 2023 yang digelar di Lapangan Baruna, Kecamatan Panjang, Kota Bandarlampung, Rabu.
Pada pelaksanaan TMMD ke-116 kali ini mengusung tema "Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat".
"Manunggal berarti menjadi satu dalam sikap dan tingkah laku. Berpadu sehingga tidak bisa terpisahkan satu dengan yang lain," kata Khaidarmansyah.
Kegiatan TMMD selaras dengan agenda Nawacita Presiden RI khususnya butir ketiga, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran untuk memperkuat daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Pembangunan infrastruktur merupakan agenda prioritas. Karena peran strategisnya sebagai roda penggerak pertumbuhan ekonomi serta pemerataan hasil-hasil pembangunan nasional," ujarnya pula.
Dandim 0410 Kota Bandarlampung Kolonel Arm Tri Arto Subagio M Int Rel MMDS mengatakan bahwa TMMD merupakan program terpadu lintas sektor antara TNI dengan kementerian atau lembaga maupun non pemerintah yang dilaksanakan bersama masyarakat guna mengakselerasi pembangunan kawasan pedesaan.
"Khususnya pada kawasan tertinggal, terisolasi, perbatasan, kumuh serta kawasan rawan terdampak bencana," katanya pula.
Kegiatan TMMD ke-116 ini, katanya pula, berlokasi di Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Kota Bandarlampung yang terdiri dari beberapa sasaran.
Sasaran TMMD itu, di antaranya, pertama, berada di Kampung Baru Tiga, Jalan Selat Gaspar, Kecamatan Panjang dengan pembuatan talud penahan ombak sepanjang 150 meter, pemasangan paving blok untuk jalan sepanjang 150 meter dengan lebar 1 meter.
Kemudian, rehabilitasi mushala setempat, rehab MCK, rehab balai pertemuan warga, dan pembuatan gapura serta rabat beton.
Titik kedua berada di Kampung Pidada 2, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang dengan pembuatan beberapa titik drainase, kemudian rabat beton, pembuatan gapura, rehab mushala, pembuatan talud, pembuatan sumur bor, pembuatan pos ronda, posyandu dan taman.
"Kami juga melakukan pemasangan paving blok, rehabilitasi ruangan pertemuan warga, kemudian melakukan pengecatan pagar pembatas," kata Dandim.
"Adapun sasaran non fisik kami lakukan penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan bela negara, penyuluhan KB kesehatan dan penyuluhan kamtibmas," katanya lagi
Dandim Tri Arto juga menambahkan kegiatan tersebut tidak hanya pembangunan fisik belaka, namun sejatinya pembangunan manunggal yang melibatkan seluruh sektor TNI maupun pemerintah daerah dan masyarakat.
"Ini adalah sebuah kerja sosial bersama-sama. Keberhasilan dari TMMD ini ketika TNI, Polri dan pemerintah bersama-sama masyarakat membangun wilayahnya," ujarnya pula.
Baca juga: Wali Kota Bandarlampung ajak Kodim 0410/KBL benahi wilayah pesisir
Baca juga: TMMD Imbangan di Bandarlampung hadirkan nuansa Pancasila
Sekdakot Bandarlampung buka TMMD ke-116
Pembangunan infrastruktur merupakan agenda prioritas.