Bandarlampung (ANTARA) - Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk melalui program Employee Voluntary Program (EVP), melakukan penanaman 1.000 bibit pohon mangrove di objek wisata Mangrove Pandan Alas, Desa Sriminosari, Labuhan Maringgai, Lampung Timur.
"Kegiatan penanaman pohon ini merupakan wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan berkelanjutan dari PGN," kata
Division Head Corporate Social Responsibility (CSR) PGN, Anak Agung Raka Haryana, di Stasiun Gas Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Selasa.
Menurutnya, gerakan penghijauan di area Stasiun Gas Labuhan Maringgai (LBM) dan Terbanggi Besar (TBB) itu diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan membantu penanganan perubahan iklim serta bisa mencegah abrasi air laut.
Selain itu, penanaman pohon itu juga untuk mengurangi emisi karbon yang dapat menimbulkan pemanasan global.
"Ada 1.000 bibit pohon mangrove yang ditanam di samping bibit pohon lainnya, diharapkan kegiatan ini dapat menghijaukan daerah di sekitar Stasiun Gas LBM dan TBB dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar," ujar Agung.
Ia menambahkan pihaknya berkontribusi mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
"Komitmen tersebut ditunjukkan dengan berbagai aksi tiap tahun diberbagai penjuru Nusantara. Seperti yang sedang dilakukan saat ini si Stasiun Gas Transmisi Area Lampung," katanya pula.
Sementara wilayah yang disasar adalah dua lokasi yakni Stasiun Gas Transmisi Terbanggi Besar di Lampung Tengah dan Stasiun Labuhan Maringgai di Lampung Timur.
Program TJSL dijalankan melalui dengan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). Sekaligus mendukung target Holding Pertamina untuk aspirasi Indonesia yakni mencapai nol emisi karbon (Net Zero Emission) pada 2060.
Ditambahkan, berbagai aktivitas yang terintegrasi dengan strategi bisnis dan bermanfaat bagi area operasi dan area yang terdampak.
Dengan menggunakan pendekatan mitigasi risiko, nilai yang dibagikan dan aspek keberlanjutan. Perencanaan Program TJSL dilakukan dengan pertimbangan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif di berbagai aspek untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
"Karena itu pula maka tepat kiranya pohon mangrove dan buah-buahan produktif yang ditanam pada program kali ini. Selain meningkatkan ruang terbuka hijau yang sangat erat dengan peningkatan kualitas udara, juga tanaman buah-buahan yang memiliki dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar," tambahnya.
Sementara Kepala Operasi Area Lampung, Juvinus Sembiring mengatakan, kegiatan penghijauan ini sangat bermanfaat khususnya untuk menghijaukan lingkungan.
"Gerakan CSR penanaman pohon ini sangat membantu untuk penghijauan di stasiun Gas PGN yang ada di Lampung Timur dan Lampung Tengah," ungkap Juvinus
Berita Terkait
Lapas Rajabasa tanam 400 bibit terong dan 200 bibit cabai
Kamis, 2 Mei 2024 17:05 Wib
WALHI Lampung-Unila tanam 1.000 bibit mangrove di Pulau Pasaran
Minggu, 17 Maret 2024 15:49 Wib
Kementan sebut daerah surplus cabai bisa subsidi daerah defisit
Kamis, 7 Maret 2024 19:28 Wib
Itera dan KLHK tanam 400 bibit pohon peringati Hari Bhakti Rimbawan ke-41
Kamis, 7 Maret 2024 18:49 Wib
Pemkab Lampung Barat tanam 300 pohon durian tumi guna lestarikan hutan
Kamis, 7 Maret 2024 13:46 Wib
Pemprov Lampung tanam cabai 100 hektare untuk stabilkan harga cabai
Sabtu, 2 Maret 2024 17:46 Wib
Pemprov Lampung minta kabupaten/kota antisipasi gangguan tanam di musim hujan
Sabtu, 10 Februari 2024 16:54 Wib
Mahasiswa Unila dan komunitas Bandar Agung Bersatu tanam 200 mangrove di Sragi
Rabu, 24 Januari 2024 14:52 Wib