Korlantas gelar gladi pengamanan KTT G20

id Korlantas, Polri, KTT G20

Korlantas gelar gladi pengamanan KTT G20

Kabagops Korlantas Polri Kombes Pol. Eddy Djunaedi memimpin apel pasukan persiapan gladi pengamanan KTT G20 di Bali, Kamis (10/11/2022). (ANTARA/HO-Korlantas Polri)

Jakarta (ANTARA) - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri merencanakan penutupan dan pengalihan arus lalu lintas selama gladi rangkaian pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Jumat.

"Simulasi Gladi di Apurva Kempinski Hotel akan dilakukan sampai menjelang Salat Jumat," kata Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Pol. Eddy Djunaedi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Eddy menjelaskan gladi rangkaian lengkap akan disiapkan dari hotel masing-masing delegasi mulai pukul 07.00 Wita, kemudian menuju The Apurva Kempinski Hotel di Jalan Raya Nusa Dua Selatan, Kabupaten Badung, mulai pukul 08.00 Wita. Penutupan dan pengalihan arus lalu lintas dilakukan hingga gladi selesai di lokasi tersebut pukul 12.00 Wita.

Setelah itu, lanjutnya, rangkaian gladi berlanjut ke simulasi berikutnya di Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai, Denpasar, mulai pukul 12.30 Wita sampai selesai.

"Untuk simulasi Gladi Gala Diner di Garuda Wisnu Kencana (GWK) akan disesuaikan dengan waktu sebenarnya pukul 18.10 Wita sampai dengan selesai," tambahnya.

Eddy mengimbau masyarakat untuk tertib dalam berkendara demi kelancaran bersama serta mengutamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalan.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat di lokasi penutupan agar tertib berkendara untuk kelancaran bersama, tetap utamakan keselamatan di jalan dan hindari potensi-potensi kecelakaan dengan menaati peraturan lalu lintas," pesannya.

Dia berharap gladi utuh yang melibatkan 42 rangkaian tersebut dapat berjalan lancar dan aman, sehingga pengamanan perhelatan KTT G20 berjalan baik dan optimal.

"Semoga gladi rangkaian pengamanan KTT G20 berjalan maksimal dan event internasional ini berjalan lancar sampai selesai. Kami juga mohon maaf atas ketidaknyamanan bila ada yang terganggu dalam perjalanannya," ujar Eddy Djunaedi.