Setelah vakum 2 tahun, kapal tol laut kembali bersandar di Bintan

id Kapal tol laut di kepri

Setelah vakum 2 tahun, kapal tol laut kembali bersandar di Bintan

Kapal tol laut KM Logistik Nusantara 4 milik PT Pelni mengangkut 100 kontainer tiba di pelabuhan Sri Bayintan Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Sabtu (17/9). (Ogen)

Bintan (ANTARA) - Kapal tol laut KM Logistik Nusantara 4 milik PT Pelni kembali bersandar di pelabuhan Sri Bayintan Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), setelah vakum dua tahun akibat pandemi COVID-19.

"Ini pelayaran perdana kapal tol laut ke Bintan, setelah sempat terhenti imbas pandemi dalam dua tahun terakhir," kata Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Kepri Junaidi saat menyambut KM Logistik Nusantara 4 di Pelabuhan Sri Bayintan Kijang, Sabtu.

Junaidi menyebut kapal tol laut tersebut memuat 100 kontainer berisi barang-barang penting dan kebutuhan pokok seperti semen, besi, ayam beku, mangga dan mineral air dan kebutuhan pokok lainnya.

Ia mengemukakan, kapal itu berangkat dari pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat lalu singgah ke Kijang, Tarempa, Letung, Selat Natuna (Kepri), lalu kembali lagi ke Patimban dengan memakan waktu perjalanan sekitar 23 hari.


"KM Logistik Nusantara 4 mendapat penugasan dari pemerintah pusat untuk memfasilitasi distribusi barang penting dan kebutuhan pokok ke daerah terpencil, terluar, dan perbatasan, khususnya di Kepri," ujar Junaidi.

Ia menyebutkan bahwa program tol laut ini dapat menekan biaya transportasi pengiriman barang-barang ke Kepri. Ini mengingat daerah setempat sangat bergantung dengan Pulau Jawa, terutama dari segi pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat setempat.

Selain itu, ujar dia, kehadiran kapal tol laut juga bisa menekan disparitas harga kebutuhan pokok di pulau-pulau terluar Kepri seperti Anambas dan Natuna, yang selama ini harganya relatif lebih tinggi dibanding daerah perkotaan.


"Efek tol laut membuat harga sembako jadi lebih murah. Ini juga sejalan dengan kebijakan Bapak Presiden RI Jokowi untuk menekan inflasi di tengah krisis global yang tengah terjadi," sebut Junaidi.

Lebih lanjut ia menyampaikan jika masyarakat, pengusaha sembako hingga agen kargo sangat antusias menyambut kembali hadirnya kapal tol laut di Bumi Segantang Lada itu guna mempermudah mendatangkan maupun mengirimkan barang kebutuhan pokok dari satu daerah ke daerah lainnya.

Khusus di Pulau Natuna, sambungnya, para pengusaha perikanan di daerah perbatasan laut China Selatan itu ingin memanfaatkan kapal tol laut untuk menjual hasil tangkapan nelayan lokal ke Pulau Jawa.

"Semoga program tol laut ini berjalan lancar, sehingga berdampak pada roda perekonomian Kepri, apalagi di pulau-pulau terluar," kata Junaidi.