Untuk 3,4 ton beras Banpres rusak, JNE ganti Rp 37 Juta

id JNE,Banpres

Untuk 3,4 ton beras Banpres  rusak, JNE ganti Rp 37 Juta

Beras yang dikubur di Depok, Jawa Barat sebanyak 3.4 ton. ANTARA/Feru Lantara/am.

Jakarta (ANTARA) -
Perusahaan jasa ekspedisi PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) mengeluarkan dana Rp37 juta rupiah untuk mengganti biaya beras bantuan sosial Presiden RI (beras Banpres) sebanyak 3,4 ton yang rusak dalam proses pengiriman.
 
"JNE bayar beras yang rusak dengan cara honornya dipotong. Namanya debit note," ujar Pengacara JNE, Hotman Paris. dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta Utara, Kamis.
 
Hotman menyebut persentase beras Banpres yang rusak dan dikubur di daerah Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok tersebut adalah 0,05 persen dari total 6.199 ton beras Banpres yang seharusnya disalurkan.
 
Hotman mengatakan biaya penggantian beras rusak tersebut ditanggung oleh pihak JNE melalui skema potong honor yang seharusnya diterima JNE dari PT SSI (Storesend Elogistics Indonesia) selaku rekanan pemerintah untuk menyalurkan bansos yang kemudian bekerjasama dengan JNE dalam hal pendistribusian.
 
"Menurut kontrak tanggungjawab dari JNE harus mengganti rugi, dan rakyat enggak boleh dirugikan caranya JNE minta lagi beras tambahan, mengganti beras yang rusak, dan itu disampaikan ke keluarga penerima manfaat," katanya.
 
Beras pengganti yang dipesan baru tersebut, kata Hotman, telah disalurkan ke seluruh keluarga penerima manfaat (KPM) di 11 kecamatan Depok.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: JNE ganti Rp37 Juta untuk 3,4 ton beras Banpres yang rusak