Bandarlampung (ANTARA) - Kabupaten Lampung Barat di bawah kepemimpinan Parosil Mabsus menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) katagori “MADYA” pada acara Hari Anak Nasional, Selasa (2/8/22).
Acara yang digelar di Mahan Agung Pendopo Gubernur Provinsi Lampung tersebut dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Junaidi, Bunda PAUD Riana Sari Arinal, Forkopimda Provinsi, Kepala OPD KBPPPA se-Provinsi Lampung, para Duta Anak, dan undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut forum anak Provinsi Lampung menampilkan pentas seni dan budaya sekaligus pemberian penghargaan terhadap Duta Anak provinsi Lampung serta Peserta Pentas Seni Terbaik.
Kabupaten Lampung Barat dalam kegiatan tersebut memperoleh Penghargaan Sebagai Duta Anak Provinsi Lampung Tahun 2022 atas Nama Helena Ken Greace Natalie dari SMU 1 Liwa, serta mendapatkan penghargaan kategori pentas seni peringkat ke 2. Selain itu diberikan juga penghargaan terhadap Kabupaten Layak Anak.
Kabupaten Lampung Barat untuk tahun 2022 ini mendapatkan Predikat Madya sebagai apresiasi terhadap komitmen Lampung Barat dalam upaya pemenuhan hak-hak anak dengan peran program, kebijakan dan kegiatan dalam pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.
Bupati Lampung Barat yang diwakili oleh staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sugeng Raharjo mengatakan apresiasinya terhadap penghargaan tersebut.
“Dan ini menjadi motivasi bagi OPD-OPD lain di Lampung Barat untuk terus berkarya meraih prestasi demi mewujudkan Lampung Barat Hebat dan Sejahtera,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas PPKBPPPA M. Danang Harisuseno, yang mendampingi acara tersebut, dirinya mengatakan bahwa penghargaan KLA diberikan kepada daerah yang mempunyai komitmen tinggi untuk mendukung pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak, melalui proses evaluasi yang dilakukan oleh tim Kementerian PPPA, tim kementerian/lembaga dan tim.
KLA lanjut Danang, merupakan sistem pembangunan berbasis hak anak yang dilakukan melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, media dan dunia usaha.
Komitmen lintas sektor menjadi sangat esensial dan menjadi syarat terpenuhinya hak dan perlindungan khusus anak. mengingat isu-isu yang melingkupi anak sangat komplek dan multisektoral.
“Tujuan penerapan KLA ini adalah untuk membangun inisiatif pemerintah kabupaten/kota untuk lebih responsif terhadap kepentingan anak baik dalam kebijakan, program dan kegiatan pembangun serta kemitraan dengan lembaga non pemerintah di bidang pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak,” paparnya.
Selain itu, Gubernur Lampung Arinal Junaidi dalam sambutannya menyatakan apresiasi kepada para Bupati yang sudah berhasil meraih Kabupaten Layak Anak. Arinal berharap, ke depan penanganan terhadap permasalahan anak agar dapat lebih baik lagi.
“ke depannya harus lebih serius lagi dalam upaya menangani permasalahan anak,” ucapnya.
Lebih lanjut, Arinal meminta Dinas terkait harus mempunyai inisiatif terkait pengembangan Kabupaten Layak Anak, khususnya anak-anak yang mempunyai kebutuhan khusus.
“Kita giring anak-anak untuk selalu menjaga kreatifitas dan aktivitasnya, sehingga anak-anak mampu berkreasi,” cetusnya.
“Jangan sampai anak-anak dibuat menjadi frustasi dan down,” pungkasnya.