Padang (ANTARA) - PT Semen Padang bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat menyepakati penguatan fungsi Suaka Margasatwa Tarusan Arau Hilir sebagai upaya mengoptimalkan perlindungan flora dan fauna di kawasan itu
"Suaka Margasatwa Tarusan Arau Hilir merupakan lanskap besar harimau Sumatera yang membentang dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) sampai Suaka Margasatwa Bukit Barisan, kami sepakat melakukan penguatan fungsi kawasan hutan," kata Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar di Padang, Rabu.
Penguatan tersebut dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Penguatan Fungsi Suaka Margasatwa Tarusan Arau Hilir
Ia menjelaskan salah satu bahan baku PT Semen Padang yaitu batu kapur di Bukit Tajarang dengan Izin Usaha Pertambangan (IUP) seluas 329,89 hektare. Di lokasi tersebut, juga terdapat area yang dimanfaatkan PT Semen Padang dalam bentuk Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) seluas 242,03 hektare.
IPPKH itu telah dimiliki oleh PT Semen Padang sejak 2013, sedangkan izinnya telah diperpanjang pada 2017 berlaku selama 10 tahun, atau hingga Juni 2027.
"Kawasan IPPKH ini berbatasan dengan hutan konservasi dan hutan lindung yang di dalamnya terdapat Suaka Margasatwa Tarusan Arau Hilir," kata dia.
Maka dari itu, perlu dilakukan penguatan fungsi kawasan hutan, khususnya di area Suaka Margasatwa Tarusan Arau Hilir.
Ia merinci penguatan fungsi kawasan hutan dilaksanakan selama lima tahun ke depan pada 2022-2027 dalam tiga kegiatan, yakni pertama dukungan perlindungan kawasan dalam bentuk patroli pengamanan, pemasangan papan informasi, larangan, imbauan, dan jalur batas.
Kedua, dukungan kerja sama pengawetan flora fauna, yang dilakukan dalam bentuk penanganan konflik satwa liar, sosialisasi penanganan konflik satwa liar terhadap masyarakat, pembinaan habitat, dukungan operasionalisasi Tempat Transit Satwa (TTS) di Pos Bandara Ketaping dan Pembentukan Patroli Anak Nagari (Pagari).
Ketiga, dukungan penguatan kelembagaan dilakukan dalam bentuk pelatihan penerjemah wisata kepada kelompok sadar wisata (pokdarwis), pembinaan generasi muda untuk penyadaran konservasi kepada kelompok pegiat konservasi dan penambahan fitur dan peningkatan kapasitas website.
Ia berharap, penguatan ini dapat mewujudkan penguatan tata kelola pengelolaan kawasan dan konservasi keanekaragaman hayati di Sumbar.
Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono mengatakan lewat penguatan ini akan mempermudah koordinasi dengan BKSDA jika terjadi konflik dengan satwa liar.
"Apalagi areal tambang batu kapur PT Semen Padang berada di dekat kawasan Suaka Margasatwa Tarusan Arau Hilir. Dan tentunya, konflik dengan satwa liar berpotensi terjadi, " kata dia.