Metro (ANTARA) - Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin meninjau dua sekolah yang akan dilakukan rehabilitasi pada tahun ini, yakni SMPN 8 dan SMPN 10 Metro.
Peninjauan ini untuk melihat kebutuhan pada kedua sekolah tersebut.
"Bangunan yang kami tinjau ini sudah diajukan sejak lama, dan tahun ini mendapatkan rehab. Terlihat bangunan rapuh dan sudah tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar,” kata Wahdi, usai peninjauan tersebut, di Metro, Lampung, Selasa.
Dia menyatakan, peninjauan kali ini difokuskan pada pembangunan sekolah menengah pertama atau SMP. Ke depan semua sekolah di Metro harus memiliki gedung serta sarana dan prasarana yang memadai, katanya pula.
"Pertanggungjawaban dengan masyarakat, bukan dengan Wali Kota. Saya ingatkan gunakan anggaran sebaik mungkin walaupun dengan keterbatasan APBD, kami selalu berupaya semaksimal mungkin guna kepentingan masyarakatnya," katanya lagi.
Ia menjelaskan, pembangunan kedua sekolah ini menggunakan anggaran dana alokasi khusus (DAK) dan APBD Kota Metro.
"Silakan tanyakan teknisnya nanti ke pihak yang membidangi untuk anggarannya yang jelas dalam rehab tersebut,” ujarnya pula.
Wahdi meminta dalam pembangunannya nanti tulisan Gemerlang (Generasi Metro Cemerlang) sebagai salah satu program unggulan harus dibuat secara permanen di depan sekolah.
"Jangan seperti mainan tulisan Gemerlang itu, saya instruksikan kepada Disdikbud agar dibuat permanen, agar lebih awet dan tidak mudah rusak dan timbulnya mengotori serta merusak pandangan,” katanya lagi.
Baca juga: Disdikbud Metro minta semua sekolah lengkapi sarpras jelang PTM
Baca juga: Pemkot Metro tunggu keputusan Kemendikbud terkait proses KBM