Pengiriman makanan dan obat-obatan ke Rusia berisiko rusak, kata Maersk

id Maersk,kargo,pengiriman,transit,makanan,obat-obatan,Rusia

Pengiriman makanan dan obat-obatan ke Rusia berisiko rusak, kata Maersk

Kontainer Maersk. (FOTO Maersk/adt/2013)

Copenhagen (ANTARA) - Pengiriman bahan makanan dan pasokan obat-obatan ke Rusia berisiko rusak karena penundaan yang signifikan di pelabuhan dan bea cukai, demikian menurut grup pengiriman Maersk kepada pelanggannya, Rabu (2//3).

Maersk dan dua perusahaan besar peti kemas lainnya telah menangguhkan sementara pengiriman kargo dari dan ke Rusia sebagai tanggapan atas sanksi negara-negara Barat kepada Rusia menyusul serangannya ke Ukraina.

Penangguhan itu tidak termasuk bahan makanan, pasokan obat-obatan dan kemanusiaan.

“Bagaimanapun, kami benar-benar memperingatkan kehati-hatian untuk melakukan pemesanan kargo yang mudah rusak karena penundaan signifikan di pusat-pusat transit pengiriman yang dapat merusak kargo itu,” kata Maersk dalam saran kepada pelanggan di situs mereka.

Perusahaan itu mengatakan otoritas bea cukai di Uni Eropa dan Inggris memeriksa seluruh kontainer dari dan ke Rusia yang transit di terminal dan pelabuhan mereka untuk mengidentifikasi pengiriman yang dikenakan sanksi atau dibatasi.

Akibatnya, Maersk mengatakan pihaknya tidak bisa menjamin dan melihat “risiko signifikan terhadap kargo mudah rusak milik pelanggan kami”.

Dalam setahun terakhir, dunia sudah berjuang dengan kemacetan rantai pasok yang disebabkan lonjakan permintaan terhadap barang-barang ritel yang diangkut kapal kontainer di tengah penguncian atau lockdown akibat pandemi COVID-19.

Dampak tidak langsung sanksi itu saat ini memberikan tekanan lebih lanjut pada pengiriman global, Maersk menambahkan.

“Ini dampak global dan tidak hanya terbatas pada perdagangan dengan Rusia,” katanya.

Sumber: Reuters