Kapolri imbau masyarakat manfaatkan fasilitas isolasi terpusat COVID-19
Fasilitasnya bagus, obat-obatan lengkap, dan pelayanan tenaga kesehatan baik. Ada juga kegiatan-kegiatan untuk mengisi (waktu) selama berada di isoter sehingga ini diharapkan bisa memberi semangat (para pasien) agar cepat sembuh, kata Kapolri
Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat (isoter) yang disediakan oleh pemerintah demi menekan penyebaran COVID-19.
Listyo menerangkan fasilitas isolasi terpusat tidak hanya menyediakan tempat, tetapi juga tenaga kesehatan sehingga mereka yang terkena COVID-19 akan dipantau kondisinya sampai masa isolasi berakhir.
“Saya imbau masyarakat yang di rumahnya kurang memadai untuk melaksanakan isolasi mandiri, kami sarankan lebih baik dirawat di isoter,” kata Kapolri saat meninjau tempat isolasi terpusat di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
Baca juga: Penerima dosis kedua vaksin COVID-19 di Indonesia capai 139,9 juta orang
Dalam kesempatan itu, ia juga mendorong mereka yang berusia lanjut (lansia) dan punya penyakit bawaan (komorbid) tetapi tidak bergejala atau bergejala ringan agar diisolasi secara terpusat di tempat yang disediakan oleh pemerintah.
“Walaupun gejala ringan, kami sarankan di isoter, karena memang tenaga kesehatan, obat-obatan, perawatan, dan pengawasannya jauh lebih baik. Meskipun tingkat fatalitas (kematian, Red.) masih rendah, tetap berisiko bagi masyarakat lansia, komorbid, dan mereka yang vaksinasinya belum lengkap,” terang Listyo Sigit sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Jakarta.
Ia lanjut menyampaikan kasus harian COVID-19 varian Omicron telah melampaui angka harian varian Delta. Oleh karena itu, Kapolri menegaskan perlu ada strategi dan penanganan khusus agar jumlah pasien COVID-19 kembali landai.
“Salah satu caranya dengan memisahkan masyarakat yang terpapar (dengan yang tidak, Red.),” kata dia.
Baca juga: Kemenkes: Tiga persen balita di Indonesia meninggal akibat Omicron
Dalam kunjungannya ke Asrama Haji Sukolilo, Kapolri tidak hanya mengecek fasilitas yang tersedia untuk isolasi, tetapi juga menyapa dan menyampaikan apresiasinya kepada para tenaga kesehatan yang bertugas.
“Fasilitasnya bagus, obat-obatan lengkap, dan pelayanan tenaga kesehatan baik. Ada juga kegiatan-kegiatan untuk mengisi (waktu) selama berada di isoter sehingga ini diharapkan bisa memberi semangat (para pasien) agar cepat sembuh,” kata Kapolri.
Kapolri lanjut menyampaikan harapannya semoga pasien yang menjalani isolasi di Asrama Haji Sukolilo cepat sembuh.
“Mudah-mudahan kita bisa lalui varian baru ini dengan baik, dan kembali normal serta beraktivitas seperti biasa,” kata Jenderal Pol Listyo.
Listyo menerangkan fasilitas isolasi terpusat tidak hanya menyediakan tempat, tetapi juga tenaga kesehatan sehingga mereka yang terkena COVID-19 akan dipantau kondisinya sampai masa isolasi berakhir.
“Saya imbau masyarakat yang di rumahnya kurang memadai untuk melaksanakan isolasi mandiri, kami sarankan lebih baik dirawat di isoter,” kata Kapolri saat meninjau tempat isolasi terpusat di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
Baca juga: Penerima dosis kedua vaksin COVID-19 di Indonesia capai 139,9 juta orang
Dalam kesempatan itu, ia juga mendorong mereka yang berusia lanjut (lansia) dan punya penyakit bawaan (komorbid) tetapi tidak bergejala atau bergejala ringan agar diisolasi secara terpusat di tempat yang disediakan oleh pemerintah.
“Walaupun gejala ringan, kami sarankan di isoter, karena memang tenaga kesehatan, obat-obatan, perawatan, dan pengawasannya jauh lebih baik. Meskipun tingkat fatalitas (kematian, Red.) masih rendah, tetap berisiko bagi masyarakat lansia, komorbid, dan mereka yang vaksinasinya belum lengkap,” terang Listyo Sigit sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Jakarta.
Ia lanjut menyampaikan kasus harian COVID-19 varian Omicron telah melampaui angka harian varian Delta. Oleh karena itu, Kapolri menegaskan perlu ada strategi dan penanganan khusus agar jumlah pasien COVID-19 kembali landai.
“Salah satu caranya dengan memisahkan masyarakat yang terpapar (dengan yang tidak, Red.),” kata dia.
Baca juga: Kemenkes: Tiga persen balita di Indonesia meninggal akibat Omicron
Dalam kunjungannya ke Asrama Haji Sukolilo, Kapolri tidak hanya mengecek fasilitas yang tersedia untuk isolasi, tetapi juga menyapa dan menyampaikan apresiasinya kepada para tenaga kesehatan yang bertugas.
“Fasilitasnya bagus, obat-obatan lengkap, dan pelayanan tenaga kesehatan baik. Ada juga kegiatan-kegiatan untuk mengisi (waktu) selama berada di isoter sehingga ini diharapkan bisa memberi semangat (para pasien) agar cepat sembuh,” kata Kapolri.
Kapolri lanjut menyampaikan harapannya semoga pasien yang menjalani isolasi di Asrama Haji Sukolilo cepat sembuh.
“Mudah-mudahan kita bisa lalui varian baru ini dengan baik, dan kembali normal serta beraktivitas seperti biasa,” kata Jenderal Pol Listyo.