Panen raya Dompet Dhuafa-Gapoktan Sejahtera, ajak anak muda kembangkan potensi pertanian di Magetan

id Dompet Dhuafa, Panen raya Dompet Dhuafa-Gapoktan Sejahtera, ajak anak muda kembangkan potensi pertanian di Magetan

Panen raya Dompet Dhuafa-Gapoktan Sejahtera, ajak anak muda kembangkan potensi pertanian di Magetan

Panen raya Dompet Dhuafa-Gapoktan Sejahtera, ajak anak muda kembangkan potensi pertanian di Magetan. Foto Antara/HO-Dompet Dhuafa.

Kami dan saya mewakili masyarakat Magetan berterima kasih atas inovasi program Dompet Dhuafa, katanya
Jawa Timur (ANTARA) - Kamis, (7/02) pagi,  air embun menetes dari bulir-bulir padi yang telah di panen hari ini. Lahan sawah dengan luas 150 hektare menjadi tonggak dalam melanjutkan program ketahanan pangan Food For Dhuafa dan kemandirian ekonomi mulai dari hulu hingga hilir. 

Dompet Dhuafa bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sejahtera, Magetan, Jawa Timur melakukan panen raya perdana. Turut hadir Samsuri selaku Ketua Gapoktan Sejahtera, Bambang Suherman selaku Direktur  Komunikasi & Aliansi Strategis, perwakilan Kementerian Pertanian yakni Batara Siagian hingga Dr. Drs. Suprawoto, S.H., M.Si selaku Bupati Magetan.

"Masuk sawah menyenangkan hati banyak orang tapi belum mampu menyenangkan hati para petani. Kehidupan petani berbanding terbalik dengan mereka penikmat beras yang rata-rata orang kaya. Maka itu dengan bergulirnya program kerja sama termasuk para stakeholder bisa membangkitkan ekonomi para petani di Magetan khususnya di Krajan, Parang," ujar perwakilan Kementerian Pertanian Suparwoto. 

"Kami dan saya mewakili masyarakat Magetan berterima kasih atas inovasi program Dompet Dhuafa, ditambah dengan pengawalan-pengawalan program oleh berbagai mitra dengan multi aksi, sehingga diharapkan program ini menjadi model ditempat lain yang berdampak luas bagi masyarakat Magetan dan sekitarnya," kata Suparwoto.

Dengan demikian program yang bergulir di Magetan menjadi contoh bagi banyak pihak nantinya serta mendorong lahirnya close loop program bagi internal Magetan.

Suprawoto menambahkan dengan bergulirnya program kerja sama ini, diharapkan bisa berkontribusi dalam ketahanan pangan, terutama dalam upaya pemenuhan logistik maupun pangan di lingkup pondok pesantren, rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah daerah dan lain-lainnya.

Di sisi lain, dengan pengembangan program ini, ia mengajak anak-anak muda Magetan untuk mendorong lahirnya produk-produk pangan dari hulu yang sehat tapi juga mensejahterakan petani. Pemkab Magetan perlu mengawal atas kolaborasi ini untuk memberikan kebaikan-kebaikan di Magetan dan sekitarnya.

Sementara dalam kesempatan yang sama Bambang Suherman menjelaskan, bergulirnya program ini merupakan contoh keberhasilan kolaborasi Dompet Dhuafa dengan  Gapoktan salah satunya Gapoktan Sejahtera, dengan kerja sama ini diharapkan Dompet Dhuafa dapat menyerap hasil panen dan  menjamin margin bagi petani untuk lebih baik.

Terutama untuk diserap di ranah zakat fitrah nanti. Melihat potensi zakat fitrah yang besar, ini bisa menjadi potensi yang besar dalam meningkatkan ekonomi petani.

“Tegaknya sebuah pilar negara dapat dilihat dari segi pertanian, dengan mendorong anak-anak muda (petani milenial) agar konsen terhadap tegaknya potensi bangsa, diharapkan dengan keterlibatan anak-anak muda dapat memaksimalkan fungsi dan guna teknologi hingga potensi pasar," ujarnya.

Pertanian, bukan profesi yang mati di masa depan tetapi justru menjadi penjaga kearifan lokal bagi bangsa. 

Model program pertanian Dompet Dhuafa ini diharapkan dapat diduplikasi oleh lembaga-lembaga zakat hingga kemanusiaan untuk ruang-ruang aktivitas pertanian. 

"Langkah-langkah ini sekaligus menjadi closed loop untuk internal “pasar” kebutuhan. Mampu memutus rantai pemasok produk pertanian ke masyarakat, sehingga Magetan menjadi model keberhasilan program pertanian yang mampu diduplikasi banyak pihak”, tambah Bambang Suherman.

Acara panen raya di lahan sawah, Desa Krajan, Parang, Magetan, Jawa Timur ditutup dengan kegiatan panen bersama serta penandatangan kesepakatan kerjasama antar dua belah pihak. 

Tidak hanya itu Dompet Dhuafa memberikan 350 ternak sebagai bakalan atau plasma ternak untuk Gapoktan Sejahtera. 

Dalam sesi akhir kegiatan, Batara Siagian perwakilan Kementerian Pertanian mengatakan, “Kolaborasi program terus didorong untuk lebih variatif dan punya daya saing."

Tiga hal strategis yang dapat mendorong korporasi pertanian yakni, inovasi sesuai kearifan lokal dan optimalisasi teknologi, produktivitas produk serta membangun jaringan pemasaran (internal & eksternal). 

Diharapkan beras dari program ini dibuatkan “merek” produk Magetan. Ditjen Tanaman Pangan mendukung langkah-langkah kolaborasi pertanian.

Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 28 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.