Kapolri berharap capai target 1,1 juta vaksinasi booster di Indonesia

id Kapolri, Bali, vaksinasi booster, COVID-19,vaksin covid,vaksin corona,vaksin covid-19,vaksinasi,vaksin booster

Kapolri berharap capai target 1,1 juta vaksinasi booster di Indonesia

Saat Kapolri mengecek langsung vaksinasi booster di Discovery Mall Kuta, Badung, Rabu (16/02/2022). ANTARA/HO (Antara/Ayu Khania Pranisitha/2022)

Kami minta satgas yang tergabung di dalam PPKM Mikro untuk mengawasi perkembangan kesehatannya setiap hari, memastikan obat-obatan terdistribusi, kesiapan stok obat selalu terjaga ini harus dipersiapkan, tuturnya

Badung (ANTARA) - Dalam kunjungan kerjanya saat memantau pelaksanaan vaksinasi di Bali, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berharap ke depannya peserta vaksinasi booster di Indonesia bisa melampaui 1,1 juta peserta.

"Dalam kegiatan vaksinasi serentak di Indonesia yang dilaksanakan di Discovery Mall Bali kurang lebih 1.000 dan total di seluruh wilayah Bali kurang lebih 3.700, dan untuk Indonesia sendiri hari ini dilaksanakan secara serentak di 34 provinsi dengan target 1,1 juta peserta vaksinasi, kami harap bisa melampaui target tersebut," kata Kapolri dalam konferensi pers di Discovery Mall Bali di Badung, Rabu.
Ia mengatakan dorongan akan vaksinasi booster ini harus dilakukan seiring dengan meningkatnya jumlah varian Omicron yang angkanya jauh di atas varian Delta.
"Jadi angkanya sudah di atas puncak tertinggi varian Delta pada saat itu, sehingga tentunya harus melakukan langkah-langkah strategis untuk varian tersebut," katanya.

Pelaksanaan vaksinasi booster ini diprioritaskan bagi kalangan masyarakat usia lansia, yang memang rentan. Selain itu, pihaknya mendorong peningkatan kesiapan rumah sakit, khususnya ruang ICU ketika ada masyarakat ada yang dirawat masyarakat tersebut bisa sembuh.


Dengan jumlah kasus yang meningkat ini, kemudian akan kembali memanfaatkan tempat-tempat isoter. Kata dia, untuk masyarakat yang mengalami gejala ringan yang rumahnya tidak memenuhi syarat untuk melaksanakan isolasi mandiri maka lebih baik berpindah ke isoter, kecuali yang memang rumahnya memiliki syarat untuk melaksanakan isolasi mandiri.
"Kami minta satgas yang tergabung di dalam PPKM Mikro untuk mengawasi perkembangan kesehatannya setiap hari, memastikan obat-obatan terdistribusi, kesiapan stok obat selalu terjaga ini harus dipersiapkan," tuturnya.
Sementara untuk kegiatan aktivitas masyarakat tentunya disesuaikan dengan perkembangan varian yang ada di wilayah masing-masing, namun tetap untuk menjaga situasi tersebut agar bisa ikut berkontribusi dalam hal pertumbuhan ekonomi. Sehingga antara pertumbuhan ekonomi, dengan menjaga kesehatan bisa dilakukan bersama sama.