Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyampaikan ucapan Hari Guru dan berterima kasih atas dedikasi para guru yang tulus dalam menyemai tunas generasi bangsa Indonesia.
"Kepada kalian para guru, saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi kalian yang tulus dalam menyemai tunas-tunas bangsa. Selamat Hari Guru, Indonesia maju karena baktimu yang tidak kenal waktu," kata Wapres dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Wapres mengatakan bahwa Pemerintah akan terus memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia, salah satunya dengan meningkatkan kesejahteraan para guru di berbagai daerah.
"Pemerintah akan terus memperbaiki kualitas pendidikan, termasuk meningkatkan kesejahteraan guru. Dari satu profesi guru, lahirlah berbagai profesi lainnya," katanya.
Menurut Wapres, guru bukan sekadar profesi, melainkan tugas mulia para pendidik untuk membentuk karakter, mengasah kemampuan, dan mempersiapkan masa depan bangsa Indonesia.
Pemerintah juga terus berupaya mewujudkan cita-cita sebagai negara dengan sumber daya manusia (SDM) unggul dan maju sehingga guru memiliki peran sangat penting.
"Saat ini, Pemerintah terus berupaya mendorong kualitas SDM menuju Indonesia Maju. Di tengah kemajuan teknologi, peran guru amat vital dan tidak tergantikan," katanya.
Guru bisa memberi motivasi kepada anak bangsa serta menavigasi mereka di tengah berbagai tantangan di dunia modern saat ini.
Wapres juga memberi contoh sejarah bangkitnya Jepang pascaledakan bom Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945. Saat itu guru yang berperan besar bagi Jepang untuk bangkit dan membangun negaranya.
"Pascabom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945, gurulah yang menjadi tumpuan bangsa Jepang untuk bangkit membangun kembali negerinya yang sudah porak-poranda," katanya.
Di Indonesia, lanjutnya, pahlawan masa kemerdekaan ada pula yang berprofesi sebagai guru, antara lain Ki Hajar Dewantara dan Dewi Sartika.
"Di Indonesia, kita pun memiliki pahlawan-pahlawan kemerdekaan yang membaktikan diri sebagai pendidik anak bangsa, seperti Ki Hajar Dewantara dan Dewi Sartika, serta lainnya," katanya.
Oleh karena itu, Wapres berharap para guru di seluruh daerah menjadi sumber kekuatan baru bagi kemajuan bangsa Indonesia.
"Selama ini guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Akan tetapi, jasa mereka sangat besar karena selain menjadi teladan dan suluh kehidupan, guru juga telah menjadi sumber kekuatan bagi kemajuan bangsa," ujar Wapres.