Gubernur NTT usul bangun labkes hewan tangani virus flu babi Afrika

id NTT

Gubernur NTT usul bangun labkes hewan tangani virus flu babi Afrika

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengusulkan agar Kementerian Pertanian membangun laboratorium kesehatan (labkes) hewan di NTT untuk membantu penanganan penyakit menular pada ternak babi di daerah itu.

"Laboratorium kesehatan hewan diperlukan sebagai upaya penanganan penyakit menular seperti African Swine Fever (ASF) yang kerap menyerang ternak hewan babi di NTT," katanya dalam siaran pers Biro Humas Setda Provinsi NTT yang diterima di Kupang, Rabu.

Ia menyampaikan hal itu saat beraudiensi dengan Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang berkaitan dengan persiapan kunjungan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang dijadwalkan pada Rabu (29/9) mendatang.

Gubernur juga meminta pimpinan dinas teknis dari Pertanian dan Peternakan agar berkolaborasi dengan para pihak terkait untuk menyiapkan usulan pembangunan laboratorium kesehatan hewan tersebut.

Menurut dia NTT sangat membutuhkan laboratorium kesehatan hewan untuk membantu penanganan serangan virus flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) yang pertama kali masuk ke NTT dari Timor Leste pada akhir 2019.

Dinas Peternakan Provinsi NTT mencatat serangan ASF mengakibatkan kematian pada ternak babi di NTT mencapai 23.568 ekor hingga Juli 2020.

Serangan virus tersebut sempat menurun signifikan pada akhir 2020, namun memasuk 2021, kembali menyerang ternak babi dan mengakibatkan ribuan ekor mati yang tersebar di Kabupaten Lembata dan Kabupaten Flores Timur, serta Kabupaten Sikka.

Untuk mendukung upaya penanganan serangan virus ASF ini maka Gubernur Viktor Laiskodat meminta dukungan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian agar membangun laboratorium kesehatan hewan untuk penanganan hewan-hewan dari serangan penyakit mematikan itu.

"Kita perlu menyiapkan skenario penanganan penyakit ASF yang bagus agar ternak-ternak babi di NTT bisa terlindungi," katanya.

Selain laboratorium kesehatan hewan, gubernur juga meminta dinas terkait agar menyiapkan usulan Bio Security dan Bio Industry untuk pertanian NTT kepada pihak Kementerian Pertanian.

Uploader : Angga Pramana