"Siang ini korban S (20), kita temukan dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Hendra Sudirman selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), di Jakarta, Senin.
S akhirnya ditemukan setelah sebelumnya tenggelam pada Minggu (29/8) pukul 00.04 WIB dini hari.
Penemuan jenazah S bermula ketika anak buah Hendra kembali melakukan pencarian di aliran kali Ciliwung Senin pagi.
Petugas melakukan penelusuran di aliran kali sejauh enam kilometer dari lokasi kejadian.
Selain itu, beberapa petugas lain juga melakukan penelusuran lewat bantaran kali sejauh dua kilometer dari titik tenggelam.
Tepat pukul 12.00 WIB, petugas akhirnya berhasil menemukan jasad S di dalam kali.
Setelah ditemukan, petugas langsung membawa jasad ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat
Sebelumnya, S diketahui menceburkan diri setelah sebelumnya sedang minum kopi di sebuah warung kawasan Tambora.
Kepala Kepolisian Sektor Tambora Komisaris Polisi Faruk Rozi mengatakan S menyebutkan diri karena ketakutan melihat sejumlah pengendara motor yang berkonvoi diduga geng motor.
Padahal, kata Faruk, sejumlah pengendara tersebut bukan geng motor.
"Jadi, (S) melihat di seberang jalan itu ada rombongan motor konvoi, bukan tawuran. Dia takut," kata Faruk dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (29/8).
"Dia sebenarnya tidak kenal (dengan rombongan sepeda motor), dari mereka juga tidak ada niat menyerang," lanjut Faruk.
Kantor Pencarian dan Penyelamatan DKI Jakarta yang mendapat informasi tersebut langsung menerjunkan personel tim penyelamat dengan peralatan lengkap menuju lokasi kejadian.
Tim SAR temukan jasad korban tenggelam di kali Ciliwung
Jakarta (ANTARA) - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad tenggelam di kawasan Kanal Banjir Barat, Tambora, Jakarta Barat dalam keadaan meninggal.