Bandarlampung (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Lampung mencatat sepanjang Juli 2021 terdapat lima dokter yang gugur akibat terinfeksi COVID-19.
"Di tahun 2021 dalam catatan kami ada enam dokter gugur karena COVID-19 dimana lima di antaranya meninggal dunia di bulan Juli," kata Wakil Ketua IDI Provinsi Lampung, dr Boy Zaghlul Zaini, di Bandarlampung, Selasa.
Menurutnya, selain banyak penambahan kasus COVID-19, faktor lain yang memungkinkan seorang dokter rentan terpapar COVID-19 yakni kelelahan ataupun lengah dalam pemakaian alat pelindung diri (APD) saat bertugas.
"Dokter itu kan tidak hanya praktik di satu tempat, ada yang di dua sampai tiga tempat praktik, bisa juga kontak dengan pasien COVID-19 saat bertugas dan saat itu mungkin juga mereka lengah memakai APD karena kan dokter itu jiwa sosialnya tinggi sehingga kemungkinan dia lupa cuci tangan dan sebagainya tapi tetap merawat pasien," kata dia.
Dia pun mengatakan bahwa IDI pun telah mengeluarkan anjuran untuk meminimalkan dokter-dokter terinfeksi oleh virus corona, salah satunya apabila sudah berumur 50 tahun ke atas disarankan membuka konsultasi praktiknya secara online.
"Untuk dokter muda boleh praktik dengan tetap menjaga imunitas, dan stres dijaga serta pola makan tepat waktu, kemudian juga jangan dulu jalan-jalan ke kota lain," kata dia.
Oleh sebab itu, ia juga mengatakan bahwa seorang dokter harus mengukur kemampuan dirinya serta tidak memaksakan untuk melakukan praktik di banyak tempat terlebih mereka yang masih muda.
"Kan kadang ada yang tidak mengukur kemampuan dirinya, dia masih muda terkadang dia pikir kondisinya sehat dan melakukan praktik lebih di dua tempat yang buat kondisi mereka lelah, sehingga membuat mereka kemungkinan terpapar, entah dari pasien yang dirawat, atau dari lingkungannya," kata dia.
Berdasarkan catatan IDI Lampung, kelima dokter yang gugur di bulan Juli akibat COVID-19 yakni dr Sri Haryati (Ketua IDI Cabang Lampung Utara), Prof dr Muhartono (pengurus IDI Wilayah dan IDI Cabang Metro), dr Ananda Prabowo dari Lampung Tengah, dr Sutomo Hendra dari Lampung Selatan dan dr Aswedi Putra asal Bandarlampung.
Sedangkan satu dokter lainnya yang meninggal dunia di 2021 yakni Ketua IDI Cabang Pringsewu dr Didiek Arif yang gugur ada Januari.
Baca juga: Kemarin, 52 orang meninggal di Lampung akibat COVID
Berita Terkait
Disnaker Lampung segera periksa perusahaan belum bayarkan THR pekerja
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
Pertamina tingkatkan pengawasan distribusi LPG subsidi
Jumat, 19 April 2024 18:26 Wib
Penyaluran KUR peternakan Lampung 2023 terealisasi Rp1,51 triliun
Jumat, 19 April 2024 17:40 Wib
Polda Lampung: Terjadi 63 kasus kecelakaan selama Ops Ketupat Krakatau
Jumat, 19 April 2024 16:09 Wib
Pengelola catat 58.438 orang lalui Bandara Radin Inten II selama Lebaran
Jumat, 19 April 2024 14:17 Wib
Polda Lampung sebut sebanyak 918.143 pemilir menyeberang ke Jawa
Jumat, 19 April 2024 14:11 Wib
Polisi tangkap ayah dan kakek cabuli anak kandung di Lampung Selatan
Jumat, 19 April 2024 13:14 Wib
Pemkot Bandarlampung salurkan bantuan kepada 842 warga terdampak banjir
Kamis, 18 April 2024 19:54 Wib