Bandarlampung (ANTARA) - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menyiapkan alat deteksi awal COVID-19 GeNose C19 untuk para sivitas akademikanya guna mendukung persiapan perkuliahan yang akan dilakukan secara hybrid learning atau percampuran antara tatap muka dan dalam jaringan (daring).
"GeNose C19 akan digunakan untuk persiapan perkuliahan hybrid ITERA," kata Kepala Biro Umum dan Akademik ITERA drh. Sri Sulistiawati, M.M., di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan, alat tes GeNose C19 yang saat ini ditempatkan di Poliklinik Kesehatan ITERA itu merupakan bantuan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemdikbud dengan status penggunaan sementara.
Baca juga: Mahasiswa Itera juara 1 desain hunian bertingkat tingkat nasional
"Saat ini kita (ITERA) juga sedang melakukan proses pembelian dua unit alat tes COVID-19 (GeNose)," katanya.
Ia menyebutkan nantinya sebelum mengikuti perkuliahan tatap muka yang dilakukan secara terbatas sesuai sistem perkuliahan hybrid, para mahasiswa harus menjalani skrining COVID-19 yang ditetapkan oleh Badan Pembina Adaptasi Kehidupan Baru (BPAKB) ITERA.
“Bagi mahasiswa yang memiliki risiko atau gejala virus corona, ITERA akan memfasilitasi tes menggunakan GeNose untuk lancar dan amannya perkuliahan hybrid,” kata dia.
Baca juga: Itera pelopori pembentukan masyarakat tanggap bencana di kampus
Selain itu, lanjut dia, GeNose C19 juga akan dimanfaatkan oleh ITERA untuk melakukan tes COVID-19 bagi dosen dan tenaga kependidikan, guna mendukung kegiatan akademik dan non akademik di ITERA.
"Tes GeNose yang dilakukan juga tidak akan dikenai biaya," katanya.
Ia menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Dirjen Dikti melalui sekretaris yang telah memberikan penggunaan sementara GeNose C19 kepada ITERA guna mendukung perkuliahan secara hybrid learning.
