Mendes PDTT dorong ketahanan pangan di daerah transmigrasi
Mamuju (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangun Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mendorong pengembangan ketahanan pangan di kawasan transmigrasi.
Hal itu disampaikan Abdul Halim pada puncak peringatan Hari Bakti Ke-70 Transmigrasi (HBT) yang dipusatkan di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Sabtu.
Tujuan utama pengembangan ketahanan pangan di kawasan transmigrasi, kata dia, meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman, membangun model sentra lumbung pangan kawasan transmigrasi, serta optimalisasi pengelolaan lahan produktif pola partisipatif dan kolaborasi.
"Selain itu, program pemulihan ekonomi nasional di kawasan transmigrasi, juga sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi dampak COVID-19 terhadap perekonomian nasional," tutur Abdul Halim.
Hari Bakti Ke-70 Transmigrasi (HBT) yang digelar setiap 12 Desember tersebut, pada tahun ini dilaksanakan secara berbeda karena harus secara sederhana dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, meski tak mengurangi hikmat upacara.
Hari Bakti Ke-70 Transmigrasi tahun ini mengangkat tema "Revitalisasi dan Modernisasi Transmigrasi Mendukung Ketahanan Pangan Nasional".
Mendes PDTT menyampaikan bahwa Hari Bakti Ke-70 Transmigrasi sebagai momentum refleksi bersama untuk kemajuan, kebangkitan, serta kemaslahatan Indonesia, khususnya transmigran yang tersebar di beberapa pulau di Indonesia.
Hal itu disampaikan Abdul Halim pada puncak peringatan Hari Bakti Ke-70 Transmigrasi (HBT) yang dipusatkan di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Sabtu.
Tujuan utama pengembangan ketahanan pangan di kawasan transmigrasi, kata dia, meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman, membangun model sentra lumbung pangan kawasan transmigrasi, serta optimalisasi pengelolaan lahan produktif pola partisipatif dan kolaborasi.
"Selain itu, program pemulihan ekonomi nasional di kawasan transmigrasi, juga sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi dampak COVID-19 terhadap perekonomian nasional," tutur Abdul Halim.
Hari Bakti Ke-70 Transmigrasi (HBT) yang digelar setiap 12 Desember tersebut, pada tahun ini dilaksanakan secara berbeda karena harus secara sederhana dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, meski tak mengurangi hikmat upacara.
Hari Bakti Ke-70 Transmigrasi tahun ini mengangkat tema "Revitalisasi dan Modernisasi Transmigrasi Mendukung Ketahanan Pangan Nasional".
Mendes PDTT menyampaikan bahwa Hari Bakti Ke-70 Transmigrasi sebagai momentum refleksi bersama untuk kemajuan, kebangkitan, serta kemaslahatan Indonesia, khususnya transmigran yang tersebar di beberapa pulau di Indonesia.