Jakarta (ANTARA) - Panitia penyelenggara terpaksa membatalkan turnamen golf Selandia Baru Terbuka tahun depan karena situasi yang tidak menentu akibat pandemi virus corona.
Turnamen tersebut seharusnya digelar di dua lapangan yang berlokasi di Pulau Selatan Queenstown pada Februari 2021 mendatang.
“Kami benar-benar kecewa karena pada akhirnya harus mengambil keputusan ini, membatalkan turnamen,” kata Ketua Panitia Penyelenggara John Hart dikutip dari Reuters, Kamis.
Lebih lanjut, dia pun memperkirakan sekitar 300 orang dari mancanegara akan hadir untuk menyaksikan jalannya turnamen golf tersebut.
“Tapi karena efek pandemi COVID-19, semua perbatasan ditutup sehingga akan ada risiko dari segi finansial. Jadi, kami tidak punya pilihan lain kecuali membatalkan turnamen ini,” ungkap Hart.
Selandia Baru telah menutup perbatasannya untuk siapa pun kecuali penduduk asli atau penduduk tetap yang ingin kembali. Sedangkan para pendatang harus mengajukan permohonan terlebih dahulu dan memenuhi persyaratan, namun belum tentu diperbolehkan.
Selain itu, seluruh pendatang juga harus melakukan isolasi diri selama 14 hari di sejumlah fasilitas milik pemerintah.