Solskjaer kian percaya diri MU akhirnya punya skuad yang kuat
Jakarta (ANTARA) - Kemenangan 5-0 Manchester United atas pemuncak klasemen Bundesliga RB Leipzig dalam pertandingan kedua mereka pada fase grup Liga Champions, Kamis dini hari WIB, menunjukkan bahwa manajer Ole Gunnar Solskjaer akhirnya memiliki kedalaman skuad yang hilang musim lalu.
Hasil melawan semifinalis musim lalu itu jauh lebih mengesankan mengingat Solskjaer mengistirahatkan pemain-pemain kuncinya dari starting line-up dan berani menurunkan kombinasi lini tengah yang belum teruji.
Marcus Rashford, yang mencetak tiga gol setelah masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-63, dibangkucadangkan dan Solskjaer lebih mempercayakan Anthony Martial dan Mason Greenwood untuk berada di depan. Kedua pemain itu pun mencetak gol.
Baca juga: Rashford cetak hattrick pada kemenangan 5-0 MU atas Leipzig
Bruno Fernandes juga baru diturunkan pada babak kedua, sebaliknya pemain baru Donny van de Beek untuk pertama kalinya di luar Piala Liga diturunkan sebagai starter.
Paul Pogba yang belum pernah diturunkan sebagai starter sejak kalah 1-6 melawan Tottenham, dipasang kembali sebagai starter bersama Nemanja Matic.
Namun baru setelah Fernandes dan Rashford berada di lapanganlah, United mendominasi laga ini. Solskjaer pun menegaskan bahwa fondasi telah dibangun tanpa kedua pemain itu.
"Marcus Rashford masuk dan melakukannya dengan baik tetapi dasarnya sudah ada di sana dari tim, itulah yang Anda inginkan dari pemain pengganti. Perubahan apa yang mereka berikan. Leipzig tampil sangat menekan, intensitasnya, jadi kami harus bermain lebih dalam," kata dia.
"Kami harus mengistirahatkan sejumlah pemain karena musim tanpa henti, jadi kami sudah menggunakan semua skuad. Grup ini kompak. Semakin banyak kualitas dan semangat yang Anda miliki, semakin Anda berkinerja."
Bahkan ada penampilan cameo untuk rekrutan baru Edinson Cavani, yang golnya dianulir pada saat-saat terakhir. Tetapi setelah terpaksa terlalu memainkan sejumlah pemain musim lalu, Solskjaer kini bisa melakukan rotasi seperti klub-klub besar lainnya.
"Kami melakukan beberapa perubahan hari ini karena (pertandingan melawan Arsenal) Minggu mengingat Anda harus siap untuk hal itu. Kami perlu memetik poin," kata pelatih asal Norwegia itu.
Baca juga: Menang tandang 2-0 ke Juventus jadi jawaban Barcelona untuk krisis manajemen
Baca juga: Barcelona pecundangi Juventus yang pincang tak diperkuat sejumlah bintang 2-0
Baca juga: Dua gol Kean mengantarkan PSG kalahkan Basaksehir
Hasil melawan semifinalis musim lalu itu jauh lebih mengesankan mengingat Solskjaer mengistirahatkan pemain-pemain kuncinya dari starting line-up dan berani menurunkan kombinasi lini tengah yang belum teruji.
Marcus Rashford, yang mencetak tiga gol setelah masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-63, dibangkucadangkan dan Solskjaer lebih mempercayakan Anthony Martial dan Mason Greenwood untuk berada di depan. Kedua pemain itu pun mencetak gol.
Baca juga: Rashford cetak hattrick pada kemenangan 5-0 MU atas Leipzig
Bruno Fernandes juga baru diturunkan pada babak kedua, sebaliknya pemain baru Donny van de Beek untuk pertama kalinya di luar Piala Liga diturunkan sebagai starter.
Paul Pogba yang belum pernah diturunkan sebagai starter sejak kalah 1-6 melawan Tottenham, dipasang kembali sebagai starter bersama Nemanja Matic.
Namun baru setelah Fernandes dan Rashford berada di lapanganlah, United mendominasi laga ini. Solskjaer pun menegaskan bahwa fondasi telah dibangun tanpa kedua pemain itu.
"Marcus Rashford masuk dan melakukannya dengan baik tetapi dasarnya sudah ada di sana dari tim, itulah yang Anda inginkan dari pemain pengganti. Perubahan apa yang mereka berikan. Leipzig tampil sangat menekan, intensitasnya, jadi kami harus bermain lebih dalam," kata dia.
"Kami harus mengistirahatkan sejumlah pemain karena musim tanpa henti, jadi kami sudah menggunakan semua skuad. Grup ini kompak. Semakin banyak kualitas dan semangat yang Anda miliki, semakin Anda berkinerja."
Bahkan ada penampilan cameo untuk rekrutan baru Edinson Cavani, yang golnya dianulir pada saat-saat terakhir. Tetapi setelah terpaksa terlalu memainkan sejumlah pemain musim lalu, Solskjaer kini bisa melakukan rotasi seperti klub-klub besar lainnya.
"Kami melakukan beberapa perubahan hari ini karena (pertandingan melawan Arsenal) Minggu mengingat Anda harus siap untuk hal itu. Kami perlu memetik poin," kata pelatih asal Norwegia itu.
Baca juga: Menang tandang 2-0 ke Juventus jadi jawaban Barcelona untuk krisis manajemen
Baca juga: Barcelona pecundangi Juventus yang pincang tak diperkuat sejumlah bintang 2-0
Baca juga: Dua gol Kean mengantarkan PSG kalahkan Basaksehir