Ancelotti tuding rumor media pengaruhi kartu merah Lucas Digne
Jakarta (ANTARA) - Manajer Everton Carlo Ancelotti menuding bahwa hukuman kartu merah yang diberikan terhadap Lucas Digne dalam lanjutan Liga Inggris melawan Southampton di St. Mary's pada Minggu dipengaruhi oleh rumor yang beredar di media.
Rumor yang dimaksud Ancelotti terkait dengan santernya pemberitaan terkait Everton selepas hasil Derby Merseyside kontra Liverpool pekan lalu, di mana kiper Jordan Pickford melakukan jegalan yang membuat Virgil van Dijk naik meja operasi untuk menangani cedera lutut serta soal pelanggaran berbahaya lain dari Richarlison terhadap Thiago Alcantara yang berujung kartu merah.
Digne sendiri menerima kartu merah pada menit ke-72 saat menjegal bek sayap Southampton Kyle Walker-Peters dari belakang, dan situasi 10 vs 11 jelas tak membantu Everton yang sudah tertinggal 0-2 akibat James Ward-Prowse dan Che Adams di pertandingan itu.
"Saya pikir itu lelucon. Kartu merah itu. Sebab itu bukan sebuah kesengajaan, mungkin bisa diganjar kartu kuning, tetapi jelas itu bukan sebuah tindakan kekerasan. Mereka seharusnya memeriksa insiden itu lebih cermat," kata Ancelotti dalam wawancara pascalaga dilansir dari Sky Sports.
"Mungkin, semua rumor yang beredar sepekan terakhir ini, yang menyerang Richarlison, mempengaruhi keputusan itu," ujarnya menambahkan.
Lebih jauh, Ancelotti menegaskan bahwa timnya akan menggugat hukuman itu dengan harapan Digne tak harus menjalani sanksi larangan tampil berlarut-larut, mengingat Richarlison sudah terkena hukuman serupa untuk tiga pertandingan.
"Jika demikian keadaannya, jelas itu bukan sesuatu yang benar. Tidak adil. Tentu kami akan menggugat hukuman kartu merah itu," tegas Ancelotti.
Di luar kartu merah itu, Ancelotti mengakui bahwa Southampton tampil lebih baik di laga itu sehingga mereka pantas meraih kemenangan.
"Dalam sepak bola terkadang tim Anda tidak dalam kondisi dan penampilan terbaik, kami sudah menjalani rentetan pertandingan dengan hasil bagus, sekarang kami harus menatap ke depan dengan semangat dan keyakinan yang sama," ujarnya.
"Kami memulai laga dengan tidak begitu buruk, menciptakan beberapa kesempatan namun sejak kebobolan gol pertama kami kesulitan untuk bangkit," pungkas Ancelotti.
Kekalahan kontra Southampton merupakan titik hitam pertama Everton di musim ini, yang sebelumnya melewatkan lima laga nirkalah.
Pasukan Ancelotti sementara tetap bercokol di puncak klasemen, kendati raihan 13 poin mereka disamai oleh Liverpool kemarin, sebab Everton masih punya keunggulan selisih gol surplus lima dibanding surplus satu milik rival sekotanya.
Everton selanjutnya akan bertamu ke St. James' Park menghadapi Newcastle United pada Minggu (1/11) pekan depan, dengan misi kembali ke jalur kemenangan.
Rumor yang dimaksud Ancelotti terkait dengan santernya pemberitaan terkait Everton selepas hasil Derby Merseyside kontra Liverpool pekan lalu, di mana kiper Jordan Pickford melakukan jegalan yang membuat Virgil van Dijk naik meja operasi untuk menangani cedera lutut serta soal pelanggaran berbahaya lain dari Richarlison terhadap Thiago Alcantara yang berujung kartu merah.
Digne sendiri menerima kartu merah pada menit ke-72 saat menjegal bek sayap Southampton Kyle Walker-Peters dari belakang, dan situasi 10 vs 11 jelas tak membantu Everton yang sudah tertinggal 0-2 akibat James Ward-Prowse dan Che Adams di pertandingan itu.
"Saya pikir itu lelucon. Kartu merah itu. Sebab itu bukan sebuah kesengajaan, mungkin bisa diganjar kartu kuning, tetapi jelas itu bukan sebuah tindakan kekerasan. Mereka seharusnya memeriksa insiden itu lebih cermat," kata Ancelotti dalam wawancara pascalaga dilansir dari Sky Sports.
"Mungkin, semua rumor yang beredar sepekan terakhir ini, yang menyerang Richarlison, mempengaruhi keputusan itu," ujarnya menambahkan.
Lebih jauh, Ancelotti menegaskan bahwa timnya akan menggugat hukuman itu dengan harapan Digne tak harus menjalani sanksi larangan tampil berlarut-larut, mengingat Richarlison sudah terkena hukuman serupa untuk tiga pertandingan.
"Jika demikian keadaannya, jelas itu bukan sesuatu yang benar. Tidak adil. Tentu kami akan menggugat hukuman kartu merah itu," tegas Ancelotti.
Di luar kartu merah itu, Ancelotti mengakui bahwa Southampton tampil lebih baik di laga itu sehingga mereka pantas meraih kemenangan.
"Dalam sepak bola terkadang tim Anda tidak dalam kondisi dan penampilan terbaik, kami sudah menjalani rentetan pertandingan dengan hasil bagus, sekarang kami harus menatap ke depan dengan semangat dan keyakinan yang sama," ujarnya.
"Kami memulai laga dengan tidak begitu buruk, menciptakan beberapa kesempatan namun sejak kebobolan gol pertama kami kesulitan untuk bangkit," pungkas Ancelotti.
Kekalahan kontra Southampton merupakan titik hitam pertama Everton di musim ini, yang sebelumnya melewatkan lima laga nirkalah.
Pasukan Ancelotti sementara tetap bercokol di puncak klasemen, kendati raihan 13 poin mereka disamai oleh Liverpool kemarin, sebab Everton masih punya keunggulan selisih gol surplus lima dibanding surplus satu milik rival sekotanya.
Everton selanjutnya akan bertamu ke St. James' Park menghadapi Newcastle United pada Minggu (1/11) pekan depan, dengan misi kembali ke jalur kemenangan.