Jakarta (ANTARA) - Yayasan EcoNusa mendorong untuk semakin menggemanya isu lingkungan hidup dengan meluncurkan program bantuan terbatas untuk jurnalis, blogger atau vlogger melakukan liputan terkait isu sumber daya alam di Papua, Kepulauan Maluku dan juga laut Indonesia.
"Yayasan EcoNusa ingin memaksimalkan peran berbagai media yang ada, baik media cetak, media online, TV maupun blog dan YouTube untuk menyebarluaskan isu terkait sumber daya alam di Tanah Papua dan Kepulauan Maluku, dan juga isu laut di Indonesia," ujar CEO Yayasan EcoNusa Bustar Maitar dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Menurut Bustar, kedua program bantuan terbatas itu bertujuan untuk mengajak jurnalis maupun publik yang memiliki minat menulis dan membuat video untuk bersama-sama aktif terlibat dalam menyuarakan isu lingkungan.
Terdapat dua program yaitu Journalist Fellowship untuk jurnalis media massa (cetak/online/TV), jurnalis lepas, blogger maupun vlogger khususnya di Papua atau Maluku untuk membuat liputan terkait isu sumber daya alam di kedua daerah tersebut. Dengan tema "Tanah Papua dan Maluku: Benteng Terakhir Hutan Indonesia," program ini ingin mengangkat cerita-cerita Papua dan Maluku ke publik.
Program kedua adalah Journalist Fellowsea untuk membuat liputan terkait isu laut di Indonesia seperti sampah plastik, kehidupan masyarakat pesisir, biota laut, dan sebagainya. Tema Fellowsea adalah "Laut Masa Depan Bangsa."
Isu terkait sumber daya alam antara lain pengelolaan hutan, masyarakat adat, pembangunan berkelanjutan, ancaman yang dihadapi, dan juga perubahan iklim.
Sedangkan isu laut Indonesia yang dapat diangkat dalam Journalist Fellowsea adalah isu sampah plastik, ekosistem pesisir dan laut, peran pemuda dalam menjaga kelestarian laut, maupun kebijakan-kebijakan tata kelola pembangunan.
"Harapannya dengan semakin banyaknya tulisan atau video terkait isu sumber daya alam Tanah Papua dan Kepulauan Maluku, juga Laut Indonesia dapat menyadarkan dan mengajak publik secara luas untuk merawat dan menjaga hutan dan laut di Indonesia," kata dia.
Bagi yang tertarik, pendaftaran program Journalist Fellowship dan Journalist Fellowsea sudah dimulai pada hari ini, Senin (21/8) dan akan ditutup pada Jumat (4/9) pekan depan.
Informasi lebih lanjut terkait program ini dapat mengunjungi situs Yayasan EcoNusa di www.econusa.id.
Berita Terkait
Polda Papua tahan Sekda Keerom terduga korupsi Rp18 miliar
Senin, 15 April 2024 13:31 Wib
Kapolda tegaskan anggota Polri jangan bikin gerakan tambahan di Sorong
Senin, 15 April 2024 13:25 Wib
TNI dan Polri sampaikan permohonan maaf atas bentrok di Sorong
Senin, 15 April 2024 11:07 Wib
TNI AL dan Brimob lakukan mediasi setelah terjadi bentrokan
Minggu, 14 April 2024 18:38 Wib
Danramil Aradide ditemukan tewas
Kamis, 11 April 2024 22:58 Wib
Satgas Damai Cartenz tangkap delapan anggota Organisasi Papua Merdeka
Kamis, 11 April 2024 22:56 Wib
Panglima TNI: KKB di Papua kembali disebut OPM
Kamis, 11 April 2024 5:41 Wib
BMKG sebut gempa magnitudo 6,1 di Ransiki tidak berpotensi tsunami
Selasa, 9 April 2024 8:45 Wib