Kupang (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa meninjau desa wisata Liang Ndara Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat untuk menyiapkan desa wisata itu menjadi salah satu destinasi wisata saat pelaksanaan KTT G-20 pada 2023 mendatang.
Pantauan ANTARA dalam kunjungan kerjanya ke desa wisata itu pada Minggu (19/7) Suharso meminta agar mulai awal Agustus 2020 nanti sudah harus dibangun Amfiteater, menara pandang serta jaringan air bersih di desa wisata Liang Ndara.
"Agustus 2020 nanti mulai dari air bersih dan menara pandang serta amfiteater untuk menonton tarian caci. Jadi harus tahun ini ya dibuatnya kalau tahun depan, pasti sudah tidak bisa lagi," katanya.
Baca juga: Kulon Progo benahi destinasi wisata Gunung Kuniran
Hal ini disampaikannya menanggapi permintaan dari tetua adat dan kepala desa di desa wisata tersebut yang mengaku kesulitan membangun desa wisata itu akibat minimnya dana, padahal banyak wisatawan yang berdatangan ke desa tersebut sebelum COVID-19.
Dalam kesempatan tersebut Menteri bersama rombongan juga sempat memantau secara langsung home stay atau penginapan sederhana yang dibangun salah satu sangar budaya di desa wisata itu untuk menampung wisatawan.
Jumlah kamarnya hanya tiga saja, namun ada inisiatif dari pemilik sangar untuk mengembangkan lagi, namun hingga saat ini masih dalam perencanaan akibat minimnya dana.
Namun ia mendorong agar Pemda bisa membantu untuk pembangunan penambahan homestay sehingga bisa digunakan bagi wisatawan yang berkunjung ke desa wisata itu.
Baca juga: PLN restorasi hutan mangrove guna dukung KEK pariwisata Likupang
Menteri sendiri juga sempat kagum dengan tarian caci yang ditampilkan oleh sejumlah penari di desa wisata itu. Oleh karena itu ia meminta agar atraksi itu perlu dipoles lagi sehingga menjadi suatu atraksi yang menjadi pertunjukan wajib bagi wisatawan yag berkunjung ke desa itu.
"Jadi mereka yang datang berwisata ke daerah ini, kalau belum menyaksikan tarian ini belum sah. Sehingga nantinya ini bisa menjadi pemasukan juga bagi masyarakat di desa ini," tambah dia.
Ia juga meminta agar tarian caci itu hanya diperagakan di desa wisata itu saja, dan tidak diatraksikan di daerah lain di NTT ini. Sehingga jika ada yang ingin menyaksikan tarian itu hanya perlu ke desa Liang Ndara.***1***
Baca juga: "Mandalika Rebound" diharapkan mampu memulihkan pariwisata NTB
Baca juga: Pembangunan sarana hunian tunjang pemulihan sektor pariwisata di Manado-Likupang