Pasar Cileungsi Bogor sepi imbas jadi klaster COVID-19

id Pasar cileungsi, keluhkan sepi pembeli, kabupaten bogor

Pasar Cileungsi Bogor sepi imbas jadi klaster COVID-19

Kondisi Pasar Cileungsi Kabupaten Bogor setelah sempat ditutup karena menjadi klaster penularan COVID-19. (ANTARA/M Fikri Setiawan)

Cileungsi, Bogor (ANTARA) - Para pedagang di Pasar Cileungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat kini mengeluhkan sepi pembeli setelah tempatnya menjadi klaster penularan virus corona COVID-19.

"Pasar saat ini kondisinya sepi setelah kemarin sempat ditutup. Banyak keluhan dari pedagang yang penghasilannya berkurang," ujar Staf Humas dan Keamanan Pasar Cileungsi, Ujang Rasmadi di Bogor, Rabu.

Menurut dia, pedagang beranggapan sepinya Pasar Cileungsi karena ada pembatasan pengunjung oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor.

Ujang mengatakan, pembatasan pengunjung itu menimbulkan kecemburuan pedagang Pasar Cileungsi kepada pedagang kaki lima (PKL) di luar pasar yang operasionalnya tidak mendapat pembatasan dari gugus tugas.

"Ada timbul (permasalahan) seperti itu, karena pedagang yang di dalam yang jelas legal diperlakukan seperti itu (dibatasi) sementara yang di luar diabaikan," jelasnya.

Kondisi tersebut membuat pedagang Pasar Cileungsi bereaksi atas kekecewaannya kepada tim gugus tugas dengan cara menolak pelaksanaan tes cepat atau rapid test massal. Para pedagang mengusir rombongan tenaga medis yang hendak menggelar rapid test di Pasar Cileungsi pada Rabu (10/6) pagi.