RSUDAM tegaskan belum ada pasien COVID-19 dirawat

id COVID-19,WUHAN,CORONA

RSUDAM tegaskan belum ada pasien COVID-19 dirawat

Ilustrasi.(ANTARA/Dian Hadiyatna/HO)

Itu informasi yang tersebar bukan pasien COVID-19, dan kejadiannya sudah lama sekitar dua bulan yang lalu. Di Lampung hingga saat ini masih negatif, ujarnya
Bandarlampung (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) di Bandarlampung menegaskan bahwa hingga kini belum ada satupun pasien dengan status orang dalam pemantauan (ODP) akibat virus corona atau COVID-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut.

"Tidak ada, kami belum menerima rujukan ODP COVID-19 dari mana pun," kata Direktur Pelayanan RSUDAM dr Pad Dilangga, di Bandarlampung, Kamis.

Ia pun membantah informasi yang beredar di media sosial terkait adanya salah seorang pasien terpapar COVID-19 yang telah dirujuk ke RSUDAM beberapa hari lalu.

Baca juga: Dinkes sebut Jamkeskot bisa digunakan bagi pasien COVID-19

"Itu informasi yang tersebar bukan pasien COVID-19, dan kejadiannya sudah lama sekitar dua bulan yang lalu. Di Lampung hingga saat ini masih negatif," ujarnya.

Di sisi lain, Pad Dilangga pun, menyatakan kesiapan RSUDAM dalam menangani COVID-19 jika memang benar ada masyarakat Lampung yang ODP ataupun sudah terpapar.

"Kami tadi baru saja melakukan simulasi untuk penanganan COVID-19 ini bersama Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan KKP Kelas II Panjang dan semuanya berjalan lancar serta fasilitasnya juga sudah siap," kata dia.

Baca juga: Cegah virus corona, Dinkes Metro siagakan fasilitas kesehatan

Untuk ruangan pasien COVID-19, lanjutnya  RSUDAM memiliki enam unit tempat tidur yang sudah dilengkapi dengan peralatan guna menangani virus ini. Begitu pula dengan dokter dan perawat di sini semuanya sudah disiapkan untuk berjaga-jaga.

"Kami sudah membagi jadwal dokter jaga dan perawat di sini dan saya menekankan bahwa dokter paru yang ada di RSUDAM harus bisa menangani COVID-19 begitu pun perawatnya," kata dia.

Baca juga: Mendagri : Pemda harus susun strategi khusus agar pencegahan virus corona tidak destruktif