Bandar Lampung (ANTARA) - Dewan Pengurus Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Bandarlampung mengimbau nelayan untuk mewaspadai cuaca ekstrem saat melaut untuk menghindari korban jiwa.
"Saat ini kondisi perairan kurang baik karena gelombang tinggi akibat cuaca ekstrem, sehingga para nelayan yang hendak melaut sebaiknya lebih berhati-hati," ujar Ketua HNSI DPC Kota Bandarlampung, Kusairi,di Bandarlampung, Rabu.
Menurutnya, sejumlah nelayan masih tetap melakukan aktifitas melaut selama cuaca buruk, guna memenuhi stok ikan bagi masyarakat.
"Sejumlah nelayan dengan kapal berukuran besar tetap melaut tetapi hanya di sekitar Teluk Lampung saja, sedangkan kapal kecil di bawah 5 GT (Gross Tonage) banyak yang tidak melaut karena takut terhempas gelombang tinggi," katanya.
Potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat serta angin kencang di sejumlah wilayah Lampung terjadi akibat adanya aktivitas Monsun Asia yang menyebabkan massa udara basah di sejumlah wilayah Indonesia.
"Untuk menghindari korban jiwa dan segala resiko, saya mengimbau kepada rekan-rekan nelayan agar tidak memaksakan diri untuk melaut dan mengutamakan keselamatan," katanya.
Kusairi mengatakan, adanya cuaca ekstrem sempat mempengaruhi jumlah stok ikan sehingga membuat harga ikan naik, akan tetapi para nelayan tidak perlu memaksakan diri untuk memenuhi stok.
"Para nelayan sebaiknya tidak perlu memaksakan diri untuk melaut di tengah cuaca ekstrem, sebab sementara untuk menghindari kelangkaan ikan kami terus berkoordinasi dengan sejumlah daerah sentra perikanan untuk terus menyuplai di daerah yang membutuhkan," ujarnya
Baca juga: Harga kepiting rajungan hanya Rp10 ribu per kilogram
Berita Terkait
Bupati Lampung Timur terpilih Ela Siti Nuryamah kunjungi PWNU Lampung
Kamis, 19 Desember 2024 23:14 Wib
Polres Lampung Selatan raih penghargaan penyelenggara pelayanan publik
Kamis, 19 Desember 2024 19:18 Wib
Gedung Perpustakaan Lampung Barat senilai Rp10 miliar diresmikan
Kamis, 19 Desember 2024 18:18 Wib
BKK Kelas I Panjang: Petugas kesehatan disiagakan di simpul transportasi
Kamis, 19 Desember 2024 17:10 Wib
Pemkot Bandarlampung sosialisasikan opsen pajak kendaraan bermotor
Kamis, 19 Desember 2024 16:47 Wib
KAI Tanjungkarang tambah 8.424 kursi angkutan Natal dan Tahun Baru
Kamis, 19 Desember 2024 16:39 Wib
PMI Lampung Timur berikan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir rob
Kamis, 19 Desember 2024 16:38 Wib
Kemenag: Natal dan Tahun Baru harus jadi simbol harmonisasi
Kamis, 19 Desember 2024 16:18 Wib