Makassar (ANTARA) - Kawasan wisata Tope Jawa di Kabupaten Takalar, Sulawesi selatan sepi pengunjung karena hujan dan ombak tinggi di bibir pantai Tope Jawa.
"Pengujung sejak kemarin dan hari ini sangat sepi, meskipun masih liburan sekolah. Ini karena hujan dan ombak tinggi, sehingga tidak cocok mandi-mandi di pantai," kata salah seorang pengelola kawasan foto booth Mulianti di Tope Jawa, Kabupaten Takalar, Sulsel, Jumat.
Dia mengatakan, dalam kondisi cuaca yang mendukung biasanya mendapatkan 500 orang pengunjung per hari yang menyewa gazebo dan foto both yang dikelolanya. Namun sejak dua hari terkahir kondisi cuaca tidak bersahabat, sehingga hanya mendapatkan 12 orang kunjungan saja.
Baca juga: Wisata mancing di Maros Sulsel alternatif wisata keluarga
Menurut dia, dengan sepinya pengunjung pada musim libur sekolah ini, otomatis pendapatannya berkurang dari kondisi normal rata-rata Rp350 ribu per hari menjadi Rp75 ribu per hari.
Hal senada dikemukakan petugas loket kawasan wisata Tope Jawa yang memiliki wahana permainan lebih lengkap, Feby.
Dia mengatakan, puncak pengunjung terjadi pada H-1 tahun baru 2020. Namun setelah itu, pengujung mulai sepi, karena hujan dan ombak cukup tinggi, sehingga berbahaya untuk menjadi sarana rekreasi.
Baca juga: Pemprov Sulsel membenahi infrastruktur destinasi wisata Tana Toraja
Kendati demikian, lanjut dia, pihak pengelola sudah menyiapkan wahana bermain dan kolam renang yang cukup aman, meski dalam kondisi hujan.
"Semoga libur sekolah yang masih tersisa beberapa hari lagi, didukung dengan kondisi cuaca yang lebih baik, sehingga banyak pengunjung datang," ujarnya.
Hujan dan ombak tinggi, kawasan wisata Tope Jawa di Takalar sepi pengujung
"Pengujung sejak kemarin dan hari ini sangat sepi, meskipun masih liburan sekolah. Ini karena hujan dan ombak tinggi, sehingga tidak cocok mandi-mandi di pantai," kata salah seorang pengelola kawasan foto booth Mulianti di Tope Jawa, Kabupaten Takala