Clark, Filipina (ANTARA) - Grand Master Susanto Megaranto menggenapkan perolehan dua medali emas dari cabang olahraga catur pada SEA Games 2019 setelah menjadi yang terbaik dari delapan pecatur yang bertarung pada ketegori catur kilat putra di Traveller's Hotel Subic, Minggu.
Susanto yang pada partai terakhir membukukan kemenangan atas pecatur tuan rumah Filipina IM Daniel Quizon, secara total mengumpulkan 5,5 poin dari empat kali menang dan tiga kali remis.
Pecatur ber-elo rating 2647 ini unggul 0,5 poin dari dua pecatur Vietnam GM Le Quang Liem (2768) dan MI Le Tuan Minh (2383) . Kedua pecatur tangguh Vietnam itu sama-sama mengumpulkan lima poin.
Quan Liem dinyatakan sebagai pemenang kedua karena menang 1,5 - 1,0 dalam hitungan Tiebreak 1 dari rekan senegaranya itu. Sedangkan Le Tuan Minh harus puas dengan medali perunggu.
Dengan emas yang direbut Susanto itu, cabang olahraga catur memenuhi target dua medali emas. Sebelumnya, satu emas dipersembahkan WGM Medina Warda Aulia dari nomor catur kilat putri.
Secara total, tim catur Indonesia mengumpulkan dua medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu.
Medali perak diraih Umi Fisabilillah di nomor catur cepat putri dan Chelsie Olivia Sihite di nomor catur kilat putri. Adapun medali perunggu diraih IM Irine Kharisma Sukandar dari catur cepat putri dan ALI Muhammad Lutfi dari nomor Catur Daring (Online Chess).
Terharu dan bangga
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Persatuan Catur Seluruh Indonesi (Percasi) Kristianus Liem yang ikut mendampingi para pecatur selama di Filipina mengaku terharu dan bangga karena dua medali emas yang diraih terjadi pada saat-saat akhir sehingga kemenangan Medina dan Susanto bisa menyelamatkan tim catur Indonesia dari kegagalan mencapai target.
"Ini perasaan campur aduk mas. Gembira, terharu, senang. Karena catur dapat medali emasnya pada nomor terakhir. Dua emas Medina dan Susanto pun penentuannya pada detik-detik terakhir pada partai terakhir. Jadi kalau meleset, bisa meleset juga janji kami menyumbang dua emas untuk kontingen Indonesia," kata Kristianus.
Kristianus mengaku bangga dengan mental para pecatur asuhannya itu yang terus berjuang meraih dua medali emas setelah pada nomor sebelumnya gagal di momen-momen akhir.
"Pada nomor sebelumnya di awal kita unggul, tapi gagal. Jadi sebenarnya harapan itu ada tinggal apakah anak-anak bisa terus full konsentrasi, full fokus, dan full konsisten. Ternyata semua itu terjadi. Anak-anak mampu mampu bersikap tenang sehingga kemampuan mereka keluar," kata salah satu penggagas sekolah catur Utut Adianto ini.
Kristianus menilai hasil dua emas dari nomor catur kilat ini bisa dikatakan luar biasa terutama untuk Susasnto Megaranto yang harus menghadapi mantan juara dunia catur kilat.
"Ini luar biasa karena lawan-lawan tidak mudah. Di putra itu peringkat keduanya Grand Master Le Quang Liem itu kan juara dunia catur kilat beberapa tahun lalu. Jadi kemenangan ini luar biasa," kata Kristianus.
Berita Terkait
Judoka Maryam Maharani ingin buktikan diri di SEA Games 2025
Jumat, 29 November 2024 9:08 Wib
Dua pesilat Lampung dipanggil bergabung ke Pelatnas Pencak Silat
Minggu, 6 Oktober 2024 9:19 Wib
Tiga atlet Lampung sumbang lima medali di Asean University Games
Rabu, 3 Juli 2024 11:41 Wib
Mayza pejudo Lampung raih medali perak Asean University Games di Surabaya
Sabtu, 29 Juni 2024 19:38 Wib
Tim voli Indonesia kalahkan Malaysia 3-2 pada ajang AUG 2024
Kamis, 27 Juni 2024 5:22 Wib
Telkomsel bawa fitur "Live Streaming" di Dunia Games bikin makin interaktif
Jumat, 14 Juni 2024 15:40 Wib
Atletik raih emas perdana dalam ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Vietnam
Kamis, 6 Juni 2024 6:22 Wib
KONI berduka atas wafatnya Donny Kesuma mantan atlet softball juara SEA Games 1997
Rabu, 20 Maret 2024 17:17 Wib