London (ANTARA) - Mantan pegawai konsulat Inggris di Hong Kong mengaku polisi rahasia China telah memukulinya, melarangnya untuk tidur dan mengikatnya saat mereka memburu informasi tentang pegiat yang memimpin aksi protes pro-demokrasi, menurut laporan Wall Street Journal.
Simon Cheng, warga negara Hong Kong yang bekerja untuk tim pengembangan bisnis konsulat Inggris saat ia ditahan mengatakan kepada WSJ bahwa ia berulang kali ditanyai soal peran para interogatornya yang diduga Inggris bermain dalam menyulut kerusuhan.
Baca juga: KJRI pastikan WNI di Hong Kong aman
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengecam perlakuan China terhadap Cheng, yang menurutnya "sama saja dengan penyiksaan."
Baca juga: Inggris sangat kuatir dengan peningkatan kekerasan di Hong Kong
Raab mengatakan kepada WSJ ia memanggil duta besar China "untuk mengungkapkan kemarahan kami," menambahkan: "Saya terangkan bahwa kami berharap otoritas China menyelidiki kejadian ini dan meminta pertanggungjawaban mereka."
Sumber: Reuters
Baca juga: "Penggunaan kekuatan seenaknya' di Hong Kong dikecam AS
Baca juga: Polisi Hong Kong menembakkan gas air mata ke kampus
Berita Terkait
Aston Villa dalam perjalanan buat sejarah
Jumat, 26 April 2024 9:09 Wib
Man City tempel ketat Arsenal usai gulung Brighton 4--0
Jumat, 26 April 2024 5:27 Wib
Arne Slot ingin jadi pelatih Liverpool
Jumat, 26 April 2024 4:06 Wib
Liverpool gagal kejar Arsenal di puncak klasemen sementara
Kamis, 25 April 2024 7:32 Wib
Kalah dari Everton, peluang juara Liverpool makin kecil
Kamis, 25 April 2024 5:24 Wib
Man United kalahkan Sheffield 4-2
Kamis, 25 April 2024 5:16 Wib
Arsenal tinggalkan Liverpool dan Man City
Rabu, 24 April 2024 5:36 Wib
Arsenal gasak Chelsea dengan lima gol
Rabu, 24 April 2024 5:16 Wib