Dispar DIY gelar Festival Kembul Sewu Dulur 2019 di Pendoworejo

id Festival Kembul Sewu Dulur,Kulon Progo

Dispar DIY gelar Festival Kembul Sewu Dulur 2019 di Pendoworejo

Panitia Festival Kembul Sewu Dulur 2019 temui Asda Ii Setda Kulon Progo terkait kesiapan Kembul Sewu Dulur 2019. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Jaringan Masyarakat Budaya Nusantara akan menggelar Festival Kembul Sewu Dulur 2019 di Desa Pendoworejo, Kabupaten Kulon Progo.
Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Jaringan Masyarakat Budaya Nusantara akan menggelar Festival Kembul Sewu Dulur 2019 di Desa Pendoworejo, Kabupaten Kulon Progo, pada 23 Oktober.

Ketua Jaringan Masyarakat Budaya Nusantara Priyo Mustiko di Kulon Progo, Senin mengatakan tradisi Kembul Sewu Dulur merupakan tradisi turun-temurun warga Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo, dan sudah berjalan selama 10 tahun.

"Tradisi ini mempunyai makna, yaitu berkumpulnya sesama saudara warga Desa Pendoworejo, sekaligus bertujuan menyatukan masyarakat dan memberi rasa kebersamaan bagi banyak dusun di Pendoworejo," kata Priyo.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta susun rencana aksi daerah Program "Gandhes Luwes

Tradisi ini juga merupakan ungkapan syukur masyarakat setempat karena sudah diberi berkah kemakmuran. Pada awalnya tradisi ini dilakukan secara sederhana berupa kenduri di rumah masing-masing kepala dusun. Namun berkat dukungan dari berbagai pihak baik budayawan, seniman dan masyarakat sekitar.

"Upacara tradisi ini bisa dilaksanakan dengan skala lebih besar dan lebih meriah. Untuk rangkaian utamanya ialah makan bersama dan tari jarang goyang," kata Priyo.

Festival Kembul Sewu Dulur ini akan dilaksanakan pada 23 Oktober 2019 dimulai dari pagi hari hingga sore hari bertempat di Puncak Moyeng Kulon Progo.

"Untuk verifikasi, tahun ini saya kira festival budaya Kembul sewu dulur akan ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda tingkat nasional," katanya.
Baca juga: Retribusi objek wisata Gunung Kidul capai Rp17,486 miliar

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kulon Progo Jumanto berharap dengan diadakannya festival ini bertujuan untuk menampilkan budaya setempat dan juga keindahan panorama di Girimulyo serta diharapkan juga bisa meningkatkant potensi ekonomi maupun pariwisata.

"Acara ini sudah lama dan terus dilestarikan semoga bisa mengangkat pitensi wisata, mengangkat potensi eonomi disana agar menambah kemakmuran kita dimasyarakat sekitar sana dan tidak mengurangi nilai budaya disana dan semoga nanti acaranya sukses dan lancar sampai akhir acara," kata Jumanto.
Baca juga: Festival Kampung Wisata Yogyakarta upaya memperkuat "branding"