Jakarta (ANTARA) - Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas mengatakan penyerangan terhadap Wiranto merupakan perbuatan yang tidak beradab apapun motif dan alasannya.
"Penyerangan terhadap Pak Wiranto tidak bisa dibenarkan," kata Robikin kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan Wiranto selaku Menkopolhukam merupakan pengemban amanah di bidang keamanan negara sehingga yang diserang adalah simbol negara. Itu artinya, yang diserang hakikatnya adalah keamanan negara dan masyarakat.
Menurut dia, segala macam tindakan kekerasan bukan merupakan ajaran. Oleh karena itu, jangan ada yang mengaitkan dengan agama.
"Jangan ada yang mengaitkan dengan Islam. Karena Islam adalah agama damai, rahmat bagi alam semesta atau 'rahmatan lil alamin'," kata dia.
Robikin mengatakan Islam mengutuk segala bentuk kekerasan. Bahkan tidak ada satupun agama di dunia yang membenarkan cara-cara kekerasan dalam mencapai tujuan.
Untuk itu, dia mendukung penuh upaya dan langkah-langkah aparat keamanan untuk mengusut cepat dan tuntas motif, pola serta gerakan yang memicu terjadinya peristiwa tersebut.
"Mari kita mengambil pelajaran berharga dari peristiwa ini. Hati-hati mencari referensi, mengambil guru. Jangan berguru pada media sosial dan kelompok eksklusif. Cari lembaga pendidikan yang sudah terbukti mengajarkan nilai-nilai agama yang moderat dan toleran. Di sana banyak ulama dan kiai," katanya.
Robikin mengingatkan agar dalam beragama jangan memilih guru hanya dengan melihat banyaknya jumlah follower akun media sosialnya.
Berita Terkait
Polisi buru enam pelaku penyerangan warga Timor Leste
Kamis, 21 Desember 2023 6:39 Wib
Dua oknum TNI ditangkap diduga terlibat penyerangan kantor Satpol PP Denpasar
Selasa, 28 November 2023 7:01 Wib
Divpropam Polri dan Puspom TNI usut insiden penyerangan Polres Jeneponto
Minggu, 30 April 2023 20:21 Wib
4 orang gerombolan bermotor lukai 2 mahasiswa Unisba dtangkap polisi
Senin, 9 Januari 2023 13:09 Wib
Tiga jenazah korban KKB tiba di Sulawesi Selatan
Minggu, 2 Oktober 2022 20:21 Wib
Tim gabungan masih cari pekerja Trans-Papua Barat yang jadi korban pembunuhan
Jumat, 30 September 2022 17:51 Wib
11 korban penembakan KKB dievakuasi ke Timika
Sabtu, 16 Juli 2022 17:43 Wib
Penyerang warga sipil di Nduga kelompok Egianus Kogoya
Sabtu, 16 Juli 2022 17:01 Wib